Salah satu guru diantara guru-guru kami, yaitu Sidi Muhammad ibn al-Habib biasa terjaga sepanjang malam dan berdzikir menyebut nama Allah lebih dari 20.000 dalam kegelapan.  Dia melakukan ini bahkan ketika beliau mencapai usia lebih dari 90 tahun. Suatu malam, seorang pencuri memasuki rumahnya dan masuk ke kamarnya.  Pencuri itu membuka lemari dan mulai mencari-cari uang atau perhiasan – tanpa menyadari bahwa Sidi Muhammad ibn al-Habib ada di dalam ruangan itu.  

Sidi Muhammad ibn al-Habib dengan lembut memanggilnya dan menyuruhnya untuk mengambil apapun yang dia butuhkan dan inginkan tetapi hanya memintanya untuk meninggalkan buku-bukunya.  Beliau kemudian membangunkan istrinya agar membawakan teh dan mereka dengan ramah memberikannya kepada pencuri itu. Sidi Muhammad ibn al-Habib  kemudian membuat pria itu merasa diterima, mengatakan kepadanya untuk tidak perlu khawatir, mengingatkannya bahwa dia dapat mengambil apa pun yang dia inginkan jika diperlukan, berbicara kepadanya tentang Allah, memberi tahu dia bahwa pintu tawbah terbuka untuk semua orang, dan biarkan dia tahu bahwa Yang Maha Penyayang  memaafkan semua orang.  Kemudian makanan disiapkan untuk pencuri dan dia makan dengan nyaman.  Diatasi oleh kebaikan yang luar biasa dari Sidi Muhammad ibn al-Habib, pencuri itu tiba-tiba menangis, bertobat dan mengubah hidupnya.

Ini adalah Sahabat Allah dan pewaris Rasulullah ﷺ.  Semoga Allah mengizinkan kita untuk mengikuti jejak mereka dan meniru jalan mereka.  Aamiin!

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *