Bersuci secara lahir adalah pakem prosedur pertama yang harus dilakukan dan itu resmi dari Gusti Allah, agar sholat kita bisa disebut ibadah sesuai ayat 6 surat Al Maidah. Kita jangan kemoncolen sok religies tapi air musta’mal aja gak paham. Mau nyufi ya kudu ngaji fiqih dulu, mbah.
Kanjeng Nabi Muhammad SAW dawuh
الوضوء شطر الايمان
“Wudhu adalah setengah dari iman”
Beliau SAW juga dawuh
لا يقبل الله صلاة بغير طهور
“Tanpa bersuci, tidak akan diterima sholatnya oleh Gusti Allah”
Tanpa bersuci, hilang setengah iman. Karena tidak akan diterima sholatnya. Tahu fiqih bersuci dan bisa mengamalkannya, maka sempurna imannya. Orang yang tidak mau ngaji fiqih bersuci, besar kemungkinan tidak ngerti bersuci. Maka sama saja tidak pernah sholat.
Kanjeng Nabi SAW dawuh
بني الدين على النظيفة
“Sempurnanya agama dibangun di atas pondasi kebersihan”
Tanpa ada kesucian, maka robohlah semua bentuk penghambaan, terutama sholat. Karena hamba yang baik adalah hamba yang terlihat bersih saat menghadap Gusti Allah Yang Maha Indah. Gak terlihat jorok di hadapan-Nya.
Kanjeng Nabi Muhammad SAW dawuh
الصلاة معراج المؤمنين
“Sholat adalah mi’rajnya orang mukmin”
Mi’raj bisa diartikan pertemuan dengan Gusti Allah. Sehingga sholat itu adalah bertemunya Tuhan dan hamba-Nya. Orang mau ketemu presiden aja kudu ngerti prosedur dan adabnya, apalagi mau sowan kepada Gusti Allah lewat sholat. Ya pasti ada prosedurnya. Karena Gusti Allah itu Tuhan, bukan mbahmu!
Sedangkan ilmu untuk mengetahui prosedur dan adabnya sowan kepada Gusti Allah, ada dalam ilmu fiqih. Maka tidak sah sholatnya tanpa ngerti fiqih babar pisan.
Kanjeng Nabi Muhammad SAW dawuh
مفتاح الصلاة الطهور
“Pintu masuk pertama kesempurnaan bangunan sholat adalah kesucian”
Artinya, kalo belum tahu ilmu bersuci dan bagaimana mengamalkannya, jangan berharap mencapai kesempurnaan sholat. Belum masuk pintunya aja, udah ditendang sama malaikat.
Ini semua bukti, sebelum meninjau keadaan batin kita saat ibadah, Gusti Allah meninjau dulu kebersihan lahiriyah kita. Kata orang Jawa, ajinya orang dari penampakan lahirnya (ajine rogo soko busono). Karena itulah, seorang yang ingin menyempurnakan sholat lahir batin, wajib ngaji fiqih tentang bersuci. Tidak bisa tidak.
Imam Asy Syahid Nashiruddin dawuh dalam syair beliau :
تَفَقَّهْ فَاِنَّ الْفِقْهَ اَفْضَلُ قَائِدٍ # اِلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَاَعْدَلُ قَاصِدِ
هُوَالْعِلْمِ الْهَادِيْ اِلَى سَنَنِ الْهُدَى # هُوَ الْحِصْنُ يُنْجِيْ مِنْ جَمِيْعِ الشَّدَائِدِ
“Pelajarilah ilmu fiqih, karena ilmu fiqih adalah ilmu yang lebih utama dalam memberikan tuntunan kebajikan dan ketakwaan, serta ilmu yang lebih memperjelas kebenaran (keadilan)
Ilmu fiqih adalah ilmu yang memberikan petunjuk pada jalan hidayah sekaligus benteng yang menyelamatkan dari segala kesengsaraan”
Alhasil, tanpa tahu ilmu fiqih bersuci, maka semua hanya dagelan belaka. Ayo ngaji!
Mugi manfaat.
#AyoNyarkub #ArbainFiUshuliddin #ImamGhozali
No responses yet