TELUSUR MANUSKRIP A Ginanjar Sya’ban

Serat Ambyo, atau Kitab Qashash al-Anbiya yang diterjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Jawa dan ditulis dalam aksara Jawa, sekaligus dihiasi dengan seni iluminasi khas Jawa yang cantik sempurna. Manuskrip berasal dari abad XIX. Pada naskah ini saya menemukan bagaimana keluhuran ajaran agama Islam bertemu dan berdialog dengan budaya dan seni Jawa yang bercitarasa tinggi. Bahasa Jawa yang bersastra luhur, aksaranya yang kukuh lentur, juga hiasan iluminasi (munamnamat)-nya yang kaya akan motif flora, fauna, dan makhluk-makhluk hayali dengan perpaduan warna yang kaya. Naskah-naskah lainnya meliputi Babad Giyanti, Babad Sultan Hamangkubuwana II dalam pembuangannya di Saparua (Maluku) awal abad XIX, Kitab Masail Abi al-Laits al-Samarqandi, dan Mushaf al-Qur’an yang ditulis di lingkungan Kesultanan.

One response

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *