Mahakarya Ulama Nusantara yang Terlupakan: Kitab “al-Salsal al-Madkhal fî ‘Ilm al-Sharaf” Karangan Syaikh Abu Hamid Kendal (c. 1302 H/1884 M)
Oleh : Ah. Ginanjar Sya’ban (Direktur INC)
——————————————————

Ini adalah halaman sampul dari kitab al-Salsal al-Madkhal fî ‘Ilm al-Sharaf karangan seorang ulama Nusantara asal Kendal (Jawa Tengah), yaitu Syaikh Abû Hâmid Muhammad b. al-Qâdhî Muhammad Ilyâs al-Qandalî al-Jâwî (Syaikh Abu Hamid Kendal, w. ?).

Kitab ini berisi kajian ilmu sharaf (morfologi Arab) yang ditulis dalam bahasa Arab. Dalam kolofon, pengarang menginformasikan jika karyanya ini diselesaikan di Makkah pada 12 Rabiul Awwal tahun “Nashrun Minallah wa Fathun Qarib”. Pengarang menulis:

ولما بلغ ظاعن القلم الى الختام بعون الله الملك العلام يوم الإثنين ثاني عشر شهر ربيع الأول في عام نصر من الله وفتح قريب

(Ketika sampailah ujung pena ini pada pungkasan, atas berkat pertolongan Allah Sang Maha Penguasa dan Maha Mengetahui, pada hari Senin tanggal dua belas bulan Rabiul Awwal tahun “Nashrun Minallah wa Fathun Qarib”).

Saya belum menemukan padanan dari maksud tahun “Nashrun Minallah wa Fathun Qarib” sebagaimana dimaksudkan oleh pengarangnya. Namun, bisa dipastikan karya ini telah selesai ditulis sebelum tahun 1303 Hijri (1885 Masehi), tahun di mana Snouck Hurgronje berada di Jeddah dan Makkah untuk melakukan penelitian.

Snouck Hurgronje dalam bukunya Mecca in the Latter Part of the 19th Century: Daily Life, Customs and Learning; The Moslems of the East-Indian Archipelago (buku ini diterbitkan pada tahun 1888 dalam bahasa Jerman, lalu bersi terjemah Inggrisnya terbit pada tahun 1931, menyusul terjemah bahasa Arabnya pada tahun 1998), menyinggung keberadaan kitab ini. Dalam bukunya itu, Hurgronje menyebut beberapa judul kitab yang ditulis oleh para ulama Nusantara yang bermukim dan mengajar di Makkah dan juga yang dicetak di Istanbul, Kairo, dan Makkah. Salah satu kitab yang disebut oleh Hurgronje adalah kitab “al-Salsal al-Madkhal fî ‘Ilm al-Sharaf” karangan Syaikh Abu Hamid Kendal yang berisi kajian bidang ilmu morfologi Arab ini.

Kitab al-Salsal disebutkan Hurgronje bersamaan dengan kitab “Hâsyiah Tasywîq al-Khillân ‘alâ Syarh Mukhtashar Jiddan ‘alâ al-Âjurûmiyyah” karangan seorang ulama Nusantara asal Sepaton, Semarang (Jawa Tengah), yaitu Syaikh Salim b. Maksum al-Safâthûnî al-Samârânî al-Jâwî yang ditulis dalam bahasa Arab dan berisi kajian ilmu sintaksis Arab (nahwu).

Saya mendapatkan salinan karya ini dari versi cetakan Maktabah Dâr Ihyâ al-Kutub al-‘Arabiyyah (‘Îsâ al-Bâbî al-Halabî) Kairo (tanpa tahun cetak). Pada versi tersebut, kitab ini terdiri dari 39 halaman dan mendapatkan taqrîzh (endorsement) dari tiga ulama besar Makkah yang menjadi mahaguru ulama Nusantara pada masanya, yaitu Syaikh ‘Abd al-Hamîd b. ‘Alî Quds al-Makkî (w. 1913) yang terletak di halaman depan, Syaikh Abû Bakar Muhammad Syathâ al-Dimyâthî (Sayyid Bakrî, w. 1893), serta Syaikh Ja’far al-Nabî (w.?) yang terletak di halaman belakang. Sayyid Bakrî menulis:

(وبعد) فيقول خادم طلبة العلم بالسمجد الحرام كثير الذنوب والآثام راجي العفو والغفران من ربه ذي العطا أبو بكر بن المرحوم محمد شطا. قد اطلعت على كتاب السلسل المدخل في علم الصرف تأليف النبيل الفاضل واللوذعي الكامل الشيخ أبي حامد محمد بن القاضي محمد إلياس القندلي، فوجدته في غاية الضبط كأنه لآل في سمط، قد جمع في علم الصرف شوارده وقيد بأوتاد التحبير أوابده. فهو حرى بأن يقرأ ويدرس وحقيق على أن لا يعفى ويدرس. فجزى الله مؤلفه كل خير وحرسه من كل سوء وضير

(Wa ba’d. Berkatalah seorang pelayan bagi para penuntut ilmu di Masjidil Hram, seorang yang banyak dosa dan kesalahan, seorang yang mengharapkan pengampunan dari Tuhannya Dzat yang Maha Memberi, yaitu Abû Bakar putra almarhum Muhammad Syathâ. Saya telah memeriksa kitab al-Salsal al-Madkhal fî ‘Ilm al-Sharaf karangan seorang yang cerdas dan pemilik keutamaan, seorang yang jenius dan pemilik kesempurnaan, Syaikh Abû Hâmid Muhammad putra al-Qâdhî Muhammad Ilyâs al-Qandalî. Saya mendpatkan kitab ini sangat luar biasa. Kitab ini seumpama intan manik dalam untaian. Di dalamnya terhimpun kajian-kajian ilmu sharaf yang terpenting yang semula tercecer, menghimpunkan hal-hal yang luput dari kajian ilmu sharaf itu dengan keluasan ilmu pengaranganya. Kitab ini sangat penting untuk ditelaah dan dipelajari, tidak boleh terlewatkan dan harus diajarkan. Semoga Allah membalas pengarangnya dengan segala kebaikan, dan menjaganya dari segala keburukan).

Dalam keterangan yang diberikan oleh pengarang, dijelaskan bahwa dalam menyusun karyanya ini, beliau merujuk berbagai kitab sharaf seperti al-Asâs wa al-Binâ karangan Syaikh Ahmad Rusydî (w. 1251 H), Tashrîf al-‘Izzî karangan Syaikh`Izzuddin (w. 655 H), al-Madkhal ilâ ‘Ilm al-Sharf karangan Syaikh Fath al-Qudsi, Murâh al-Arwâh karangan Syaikh Ahmad ibn Ali, al-Maqshûd fî al-Sharf karangan Imam Abu Hanifah, al-Syâfiyyah fî ‘Ilm al-Tashrîf karangan Syaikh Ibn Hâjib (w. 646 H), Kitâb at-Tarshîf karangan Syaikh ‘Abd al-Rahmân al-Mursyîdî, dan juga al-Khullâshah (Alfiyah Ibn Mâlik) karangan Ibn Mâlik (w. 672 H).

Kitab al-Salsal karya Syaikh Abu Hamid Kendal ini kemudian dikembangkan oleh KH. Ma’shum Ali Seblak (Jombang, Jawa Timur, w. 1933) menjadi kitab al-Amtsilah al-Tashrîfiyyah yang hingga saat ini sangat populer di kalangan pesantren tradisional sebagai kitab pegangan wajib dan harus dihafal oleh para pelajar dalam mata pelajaran ilmu morfologi Arab.

Terakhir, kitab ini rupanya masih menyisakan tugas bagi para pengkaji saat ini, yaitu mengungkap siapa gerangan sosok Syaikh Abu Hamid Kendal sang pengarang kitab “al-Salsal”?

Surabaya, 28 April 2018
Alfaqir A. Ginanjar Sya’ban

4 Responses

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *