Tangerang Selatan, jaringansantri.com – Menurut Ah. Ginanjar Sya’ban, ada satu kitab yang paling fenomenal. Khususnya di kalangan pesantren. Santri yang pernah mondok, pasti tahu kitab ini. “Walaupun tidak hafal, minimal pernah pegang,” katanya saat mengisi kajian di Islam Nusantara Center (INC), Sabtu 24 November 2018.

Ginanjar mengatakan “kalau anda bandingkan dengan kitab-kitab tata bahasa arab yang ditulis pada zamannya, kitab ini bisa menjadi kitab yang paling istimewa.”

Kenapa, lanjut Ginanjar, 1) kitab yang paling sistematis 2) kitab yang paling ringkas 3) kitab yang paling mudah dibawa kemana-mana sekaligus untuk dihafal.

“Saya bisa katakan, diantara kitab-kitab ilmu morfologi Arab, yg ditulis pada awal abad 20 yang terbaik, tersistematis, terpadat, teringkas, termudah untuk dihafal, itu adalah kitab yang dikarang oleh justru ulama Nusantara sendiri, yaitu Alm. Almaghfurlah KH Ma’sum Ali,” ujar penulis buku Mahakarya Islam Nusantara ini.

Kitab tersebut bernama “Al-Amtsilah at-Tashrifiyyah” yang masuk bidang ilmu sharaf. KH M Ma’shum bin Ali berasal
dari Pesantren Seblak Diwek Jombang.

 

Yang menarik, menurut direktur INC ini, meskipun orang Nusantara tapi bisa menulis dalam tata bahasa arab, seperti nahwu, shorof, balaghah, dsb. Utamanya nahwu shorof sebagai kaidah bahasa paling pokok.

Bersama Zainul Milal Bizawie, kajian sesi dua ini mengangkat tema “Syaikh Ali Seblak Jombang & Kitab Tasrifan : Filologi Pesantren dalam Morfologi Arab”. Rekaman video kajian juga bisa diakses di Fanpage FB Islam Nusantara Center INC dan Chanel YouTube Islam Nusantara Center INC. (DAMAR).

10 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *