1. Nominasi Pesantren Salaf Inspiratif

    • Pesantren Al-Inaroh (Jember Jatim) (20%, 2,044 Votes)
    • Pesantren Askhabul Kahfi (Polaman - Mijen Semarang Jateng) (68%, 7,057 Votes)
    • Pesantren Benda Kerep (Argasunya, Harjamukti, Kota Cirebon) (12%, 1,281 Votes)

    Total Voters: 10,382

Pondok Pesantren Askhabul Kahfi merupakan pondok pesantren salaf (salafiyah) di kota semarang dan terpadu dengan sekolah (SMP, SMK, MTs Takhassus dan MA Takhassus). Pondok pesantren askhabul kahfi juga merupakan pondok pesantren salaf moderen di kota semarang terletak di jalan cangkiran-gunungpati km.3 kelurahan polaman, kecamatan mijen, kota semarang, jawa tengah, indonesia merupakan lembaga yang mendidik kader-kader umat dalam sebuah miniatur dunia yang dibangun atas dasar nilai Iman, islam dan ikhsan. Saat ini (±) 1000 santri secara keseluruhan baik putra maupun putri berasal dari berbagai daerah/kota di Indonesia baik Jawa maupun luar jawa. Meskipun dalam satu lokasi, namun dengan lokal terpisah antara asrama putra dan asrama putri.

Berdiri pada tahun 2008 Pondok pesantren askhabul kahfi terus menerus berupaya melakukan inovasi baik pendidikan, budaya dan ekonomi serta meningkatkan sarana dan prasaran untuk mengimbangi pelaksanaan pembelajaran guna mencetak generasi umat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berpendidikan dan berpengetahuan luas tidak mengenal dikotomi keilmuan serta selalu berupaya memperjuangkan agama islam sesuai dengan kemampuan yang berdasarkan pada Al Qur’an dan hadist, sehingga menjadi investasi berhaga bagi bangsa negara dan agama demi menggapai ridlo Allah SWT.

Pondok Pesantren Al-Inaroh Jember ini didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Munir Mu’in pada tahun 1955, pesantren ini masih mempertahankan nilai-nilai ketradisionalan-nya. Kita masih bisa melihat bangunan-bangunan para santri disini yang masih tradisional seperti bangunan asrama tempat tinggal para santri dibangun dengan bentuk panggung yang sebagian besarnya terbuat dari kayu, setiap bangunan-bangunan ini terdapat kamar-kamar dimana para santri beristirahat serta berdikusi seputar kitab.

PP. Benda Kerep (Argasunya, Harjamukti, Kota Cirebon) – Ponpes ini didirikan sejak tahun 1862 oleh KH Muhammad Soleh, atau sekitar 300 tahunan lalu. Sejak dulu sampai sekarang, Pondok Pesantren Benda Kerep masih mempertahankan budaya leluhurnya dan seolah mengisolasi diri dari pengaruh luar. Mulai dari menjaga lingkungan sekitar pesantren yang tak boleh merusak alam dan pepohonan, sampai pada pengajaran sistem pendidikan yang masih tradisional Sunda. Pendiri Kiai Soleh sendiri berasal dari keturunan Keraton Kanoman, yakni keturunan ke-13 dari Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, Cirebon. Gerbang masuk ke ponpes ini harus melewati sungai besar tanpa jembatan.

Antara tepi sungai yang satu dengan tepi lainnya hanya dihubungkan dengan petak-petak batu yang disusun bersisian di dasar sungai. Bahkan suara azan pun hanya terdengar sayup-sayup karena tak boleh ada pengeras suara di masjid. Keheningan memang dijaga ketat di pondok yang berusia lebih dari dua abad ini. Santrinya juga dilarang membawa hp karena supaya mereka konsentrasi pada pelajaran.

Selain hp, televisi dan radio pun tak diperbolehkan. Pengelola pondok sengaja tak membangun jembatan di atas sungai tersebut. Sebab jembatan dianggap akan membawa masuk pengaruh luar ke dalam pondok, kemudian merusak kesunyian yang telah berjalan selama ratusan tahun. “Pak Kiai Muhammad Soleh sebagai pendiri ponpes berwasiat supaya tak ada jembatan di sungai itu.

One response

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *