Rosululloh dilahirkan pada tanggal 12 Robi’ul Awwal tahun gajah. Pada penanggalan matahari, kelahiran Rosululloh jatuh tanggal 20 April 571 M. Hal inilah yang seringkali disebutkan oleh Syaikhona Maimoen Zubair pada beberapa mauidlohnya.

Pada tanggal 17 Romadlon tiga belas tahun sebelum hijrah atau yang bertepatan dengan tanggal 8 Agustus 611 M, Rosululloh memberi wahyu yang pertama kali.

Bila kita hitung, maka umur Rosululloh saat menerima wahyu pertama kali adalah empat puluh tahun lebih empat bulan menggunakan penghitungan matahari.

Bila dihitung menggunakan penanggalan rembulan, maka umur Rosululloh saat itu empat puluh satu lebih enam bulan.

Dihitung dengan penanggalan matahari maupun rembulan, umur Rosululloh saat menerima wahyu pertama sudah sempurna empat puluh tahun. Seperti diisyaratkan oleh Syaikh Ahmad Marzuqi dalam Aqidatul Awam:

أتم قبل الوحي أربعين ….

Beliau tinggal di Makkah 40 tahun sebelum zaman kenabian dan 13 tahun sebelum hijrah ke Madinah. Bila kita jumlah, maka lama beliau berada di Makkah adalah 53 tahun. 

Selain nama Muhammad, Rosululloh juga mempunyai banyak nama, salah satunya adalah Ahmad. Bila dihitung menggunakan abjad, maka berjumlah 53 dengan perincian berikut:

أحمد

Alif= 1. Ha’= 8. Mim= 40 dan Dal= 4.

1+8+40+4= 53.

Rosululloh wafat di Madinah pada tanggal 12 Robi’ul Awwal dan bertepatan pada tanggal 8 Juni 632 M. 

Bila dihitung, maka umur Rosululloh adalah 61 tahun dua bulan matahari. Bila dihitung menggunakan penanggalan rembulan, maka umur Rosululloh adalah 62 tahun 9 bulan.

Setelah masa kenabian, dilanjutkan dengan masa Khulafa’ur Rosyidun yang berdiri selama 30 tahun. 

Sayyiduna Abu Bakar menjadi Kholifah selama dua tahun dari 632-634 M (11-13 H). 

Sayyiduna Umar selama sepuluh tahun dari 634-644 M (13-23 H).

Sayyiduna Ustman selama sebelas tahun lebih dari 644-756 (23-35 H).

Sayyiduna Ali bin Abi Thalib selama lebih dari empat tahun dari 656-661 M (35-40 H). 

Setelah Sayyiduna Ali wafat pada bulan Romadhon 40 H, Sayyiduna Hasan bin Ali menjadi Kholifah sampai bulan Robi’ul Awwal 41 H.

Dari penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa masa Khulafa’ur Rosyidun dimulai pada bulan Robi’ul Awwal tahun 11 hijriah dan berakhir pada bulan Robi’ul Awwal tahun 41 hijriah. Atau genap tiga puluh tahun.

Bila kita menghitung masa kenabian dijumlahkan dengan masa Khulafa’ur Rosyidun, maka kita akan menjumpai jumlah 53 tahun depan perincian berikut:

Sebelum hijrah 13 tahun, di Madinah 10 tahun dan masa Khulafa’ur Rosyidun 30 tahun. 

13+10+30= 53 tahun.

Sampai di sini, kita mendapatkan sirr dari dawuh Allah tentang Nabi Isa yang mengabarkan tentang kedatangan Rosul setelah Nabi Isa yang bernama Ahmad.

ومبشرا برسول يأتي من بعدي اسمه أحمد. 

Kramatsari 3.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *