Suatu Siang saya ke Patianrowo, Nganjuk untuk mengantar istri karena ada acara dari santri lawas Bahrul Ulum Tambakberas. Di acara itu saya  bertemu sesepuh kampung  yang juga merupakan kiai desa di situ sekaligus orangtua dari yang punya hajat. 

Beliau bernama KH. Munawwir Amin. Walau usia sudah 75 tahun, tapi beliau tetap merokok dan bersemangat berkisah tentang perjalanan hidupnya. Berawal setelah pulang dari mondok di Ploso, Kediri lalu berdagang kecil-kecilan, dimulai dari”nol”.

Usahanya tidak sia-sia. Dagangan beliau bisa berkembang sampai bisa mengirim jualannya hingga keluar pulau Jawa seperti Kalimantan dan sebagainya. 

Tentu walau tidak kepengen dagang, saya bertanya apa resepnya? Saya catat ada dua rahasia yang beliau sampaikan. 

Pertama, berdagang harus temen atau jujur. Jujur adalah prinsip dan modal beliau dalam menjalankan roda bisnisnya.

Kedua, beliau sangat yakin akan faedah dari istiqomah membaca surat Al Waqi’ah. Sejak awal mula berdagang  beliau rutin membaca surat Al-Waqiah 15 kali setiap hari. Saya malah diijazahi agar membaca surat itu 10 kali tiap harinya. Tapi karena saya merasa tidak ingin berdagang, maka ijazah saya terima tapi tidak untuk saya amalkan.

Hal yang menarik dari manfaat istiqomah wiridan Al Waqi’ah dan sifat temen atau jujur  beliau adalah baru-baru ini ada 7  pelanggan yang silih berganti datang untuk mengembalikan hutang yang sudah dilupakan dan diikhlaskan oleh Kiai Munawwir. Wajar Kiai Munawwir lupa karena beliau sudah 15 tahun meninggalkan usahanya itu (mungkin oleh putra-putrinya dicegah karena selain sudah sepuh, putra-putrinya nampaknya sudah sukses di bidangnya masing-masing).

Tentu Kiai Munawwir sudah lupa siapa orang itu, darimana serta ada keperluan apa? Setelah mereka menjelaskan, Kiai Munawwir baru ingat. Lalu uang kembalian hutang  diterima  oleh Kiai Munawwir selanjutnya beberapa diberikan kepada si penghutang itu sebagai sedekah.

***

Foto kemarin siang bersama Kiai Munawir dan di sebelah saya adalah ketua ISNU Nganjuk,  Dr. Ali Anwar Mhd  (seorang dosen sekaligus orang yang tekun dalam soal kesekretariatan karena saat ini kalau tidak salah sebagai sekretaris di 4 yayasan).

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *