Jadi teringat nasehat dari KH. Abdullah Maksum Jauhari atau lebih sering dikenal dengan panggilan Gus Maksum. “Santri itu harus alim, kalau tidak alim harus jaduk (sakti), kalau tidak jaduk harus kaya, : kalau tidak semua mending pulang nikah, punya anak yang banyak dan jadikan santri semua.”
Anak muda, generasi penerus bangsa, yang mempunyai jiwa semangat yang berapi-api dan selalu berpikir kritis disetiap ada permasalahan yang menimpanya, dan masih banyak lagi ungkapan lain untuk menggambarkan anak muda.
Dimasa sekarang, anak-anak muda sudah banyak yang melakukan perubahan di negeri ini, termasuk dengan hal nya ekonomi, tidak gencar untuk mencari pekerjaan, akan tetapi, malah menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan membuka kesempatan untuk orang-orang yang belum memiliki pekerjaan.
Anak muda, terutama anak muda nahdliyin memang seharusnya minimal harus kaya, melihat kondisi yang sekarang dan tren sekarang, apabila mau mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan harus ada pendekatan yang semuanya itu sangat kental berhubungan dengan duwit, yaa mau gimana lagi, mau benci duwit ?, tapi kalau tidak ada duwit, tidak bisa urip hehe…
Berbicara masalah dakwah, dakwah pada zaman sekarang dengan dulu itu jelas sangat berbeda, kalau dulu cukup modal dengan keilmuan yang mendalam dan publick relation yang bagus bisa langsung di terima oleh banyak orang. Akan tetapi, di zaman sekarang, sepintar apapun dan sebagus apapun cara berbicara kalau tidak memiliki modal yang cukup bakalan kalah sama cuman orang biasa tetapi ber uang.
Di zaman sekarang, gak perlu belajar agama, gak perlu belajar di pesantren dan gak perlu ngaji dengan guru, cukup dengan memiliki usaha yang besar dan menjadikan kaya, kemudian mau berbicara dengan siapapun langsung dipercayai oleh setiap orang, apalagi yang di bicarakan menyangkut pautkan dengan agama, langsung otomatis di panggil ustadz.
Alasan seperti itulah, yang mengharuskan anak muda, terutama anak muda nahdliyin, tidak hanya pintar dalam hal keilmuan, akan tetapi juga kreatif didalam menyikapi peluang-peluang usaha yang bisa di manfaatkan.
Dari pada orang-orang yang selalu berbicara tentang poligami, obat kuat, dan MLM. Lebih baik mereka-mereka yang jauh lebih memahami agama secara mendalam, kalaupun anak muda nahdliyin yang kurang wawasan terhadap agama, bisa juga memodali temannya yang seorang santri yang bisa membaca kitab kuning, lancar mengaji dan bisa memaknai kitab suci.
Semoga kita semua dilancarkan rezekinya dan selalu dipermudah dalam melakukan aktivitas, harus tetap semangat untuk anak-anak muda nahdliyin, karena kalianlah penerus nahdliyin dalam menebarkan agama islam yang santun dan Rahmatan Lil Alamin.
No responses yet