Hidup kita ini berada diantara kemudahan dan kesulitan. 

Dalam bahasa Arab, kata “mudah” dibahasakan dengan kata Yusrun, Ya’ Sin Ro’. 

يسر

Sedangkan kata “sulit” dibahasakan dengan kata ‘Usrun, ‘Ain Sin Ro’.

عسر

Kedua kata itu, dimulai dengan huruf yang berbeda, dan diakhiri dengan dua huruf yang sama. Artinya ada titik temu dan kesamaan diantara keduanya, walaupun tetap ada perbedaan yang mencolok.

Kata يسر yang bermakna mudah, dimulai dengan huruf Ya’. Seperti diketahui bahwa huruf Ya’ keluar dari tengah-tengah lidah serta menepati langit-langit mulut yang berada tepat di atasnya. Dalam artian bahwa makhroj huruf Ya’ adalah sekitar lidah dan mulut.

Sedangkan kata عسر yang bermakna sulit, dimulai dengan huruf ‘Ain. Seperti diketahui bahwa huruf ‘Ain keluar dari tengah tenggorokan (Wasathul Halqi).

Dari situ bisa kita ketahui bahwa huruf Ya’ lebih mudah untuk diucapkan daripada huruf ‘Ain. Hal itu karena makhroj huruf ‘Ain lebih masuk ke dalam daripada makhroj huruf Ya’.

Hal itu sesuai dengan kandungan makna yang dimiliki oleh kedua kata itu. 

Kata عسر sulit sesuai dengan huruf pertama pada susunan kata tersebut. Kata يسر mudah sesuai dengan huruf pertama pada susunan kata tersebut.

Walaupun terdapat perbedaan pada awal mula kedua kata tersebut, tetapi huruf tengah dan terakhir dari kedua kata itu sama. Yaitu Sin Ro’.

Dua huruf itu bila disusun maka menjadi:

1. Kata سر dibaca Sarro yang berarti membahagiakan atau Surro yang berarti bahagia.

2. Kata سر dibaca Sirrun yang berarti rahasia atau misteri. 

Dari situ kita bisa memahami bahwa dalam setiap kemudahan maupun kesulitan terdapat suatu kebahagiaan yang tersimpan atau masih dirahasiakan. Dan dibalik kemudahan maupun kesulitan juga terdapat rahasia ALLOH.

Hal itu adalah salah satu dari rukun iman, yaitu iman terhadap qodlo’ dan qodar baik maupun jelek.

وأن تؤمن بالقدر خيره وشره من الله تعالى.

Salah satu kebahagiaan dan rahasia dalam kemudahan adalah munculnya rasa syukur. Dan ALLOH akan membalas orang yang bersyukur atas nikmat-Nya.

Disebutkan dalam surat Ali Imron ayat 144:

وسيجزي الله الشاكرين

Dan ayat 145:

وسنجزي الشاكرين.

Dan ALLOH memberikan tambahan untuk orang yang bersyukur. Apa tambahan yang dianugerahkan oleh ALLOH untuk orang yang bersyukur?. 

Hal itu adalah rahasia ALLOH, seperti disebutkan dalam surat Ibrohim ayat 7:

 لئن شكرتم لأزيدنكم

Di situ tidak disebutkan tambahan berupa apa. ALLOH berjanji bahwa bila kita bersyukur, Ia pasti akan menambah untuk kita. Tambahan itu adalah sesuatu yang besar dan tidak kita duga sebelumnya. 

Disebutkan dalam Al-Lujainud Dani Fi Dzikri Nubdzatin Min Manaqibi Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani bahwa nikmat yang telah ditetapkan untuk kita pasti akan datang kepada kita sesuai dengan bagiannya, baik dengan usaha kita atau pun tanpa ada usaha.

فإن النعماء واصلة إليك بالقسمة استجلبتها أم لا 

Salah satu kebahagiaan dan rahasia dalam kesulitan adalah munculnya rasa sabar. Dan ALLOH akan menyempurnakan pahala orang sabar, sehingga pahala itu tidak bisa terhitung karena banyak dan sempurnanya.

Disebutkan dalam surat Zumar ayat 10:

إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب

Orang yang sabar juga mendapatkan beberapa sholawat dan rahmat dari ALLOH. Orang yang sabar juga ditetapkan oleh ALLOH sebagai orang yang mendapatkan petunjuk atau hidayah.

Disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 155 sampai 157:

وبشر الصابرين الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون أولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وأولئك هم المهتدون

Mengapa harus sabar?. Karena cobaan akan tetap menghampiri walaupun kita tidak suka terhadap kehadirannya. Seperti disebutkan dalam manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jailani.

والبلوى حالة بك وإن كرهتها

Begitulah keadaan orang mukmin dengan urusannya berupa mudah dan sulit.

عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله خير, وليس ذاك لأحد إلا للمؤمن، إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له، وإن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له

Itu hadist Rosululloh yang diriwayatkan oleh Shuhaib bin Sinan yang artinya:

Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya membawa kebaikan. Dan ini hanya ada pada seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.

Semoga kita ditetapkan sebagai orang yang beriman hidup dan mati kita.

Dan terakhir marilah berdoa dengan doa Syaikhona Maimoen Zubair dalam sebagian wiridnya:

على ذلك نحيى وعليه نموت وبها نبعث غدا لا نرى عذابا إن شاء الله تعالى.

Ditulis oleh Kanthongumur

di Majlis Ta’lim Sabilun Najah

Kramatsari III Pekalongan

Sabtu Legi, 8 Dzul Qo’dah 1442 H / 19 Juni 2021 M.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *