1) Keringanan dan Kemaksiatan
الرخص لا تناط بالمعاصي
Rukhshah (keringanan) tidak dikaitkan dengan Kemaksiatan.

Allah ta’ala memberikan Keringanan kepada Muslim Mukallaf, karena sayang dan kasih-Nya, maka kaitkanlah keringanan ini dgn kebaikan dan kemaslahatan menurut-Nya. Jangan ada kedurhakaan dan kemaksiatan terhadap Allah ta’ala di dalamnya. Air susu (sayang-kasih) jangan dibalas dgn Air Tuba (prilaku durhaka).

2) Keringanan dan Keragu-raguan
الرخص لا تناط بالشك
Rukhshah (keringan) dlm suatu perkara tidak bisa diambil, bila terdapat keraguan di dalamnya.

Allah ta’ala memberikan Keringanan dengan cinta-sayang terhadap muslim-mukallaf. Maka, seyogyanya ia benar-benar menghadirkan “Yakin” akan kondisi/konteks/hal yg sedang dialam ataupun dijalaninya.

3) Keridhoan Awalnya Berikut Efeknya

الرضا بالشيء رضا بما يتولد منه
Ridho dengan suatu hal (di awal) berarti ridho pula terhadap hal yg lahir/efek darinya.

Keridhoan/Kerelaan adalah amal hati yg yakin, dari kejernihan fikir, akan suatu hal. Maka, apapun akibat/efek yg dilahirkan sebab keridhoan ini, semestinya jg harus siap menerimanya dgn lapang-dada.

Misalnya, seseorang yg ridho dengan aib (hal tertentu yg tak disukai) dari pasangannya di awalnya, maka bila akad nikah sudah dilakukan, lalu setelah itu ia mendapati aibnya tersebut menimbulkan efeknya, maka ia harus ridho dari efek aib tersebut, sehingga ia tidak boleh menceraikan istrinya sebab aib tersebut. Ingatlah firman Allah ta’ala;
وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰۤ أَن تَكۡرَهُوا۟ شَیۡـࣰٔا وَیَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِیهِ خَیۡرࣰا كَثِیرࣰا
Dan bergaullah dengan istrimu menurut cara yang patut (ma’ruf). Jika kamu tidak menyukainya (sebab ada “aib” padanya), (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya. (Q.S An-Nisa’: 19)

~ Shofin ~

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *