Di sinilah jalan hati, seperti menapaki jalan menuju puncak gunung. Menyusuri belantara teka teki seolah memasuki labirin yang membingungkan. Kesabaran sepanjang jalan. Kaki melepuh, tenaga terkuras. Bagi yang rindu, seolah tamasya penuh candaan belaka: kebahagiaan meluap luap ketika sampai di puncaknya. 

Di sinilah jalan hati, seperti mengarungi samudra tak bertepi. Habis lapuk perahunya, belumlah ditemukan pulau yang dituju. “Akulah perbendaharaan tersembunyi,” kata Allah. “Sebab Aku ingin dikenali, maka Kuciptakan makhluk”.

Yah, labirin itu bagi yang mengetahui jalannya akan mudah menemukannya, yaitu para Nabi pengantar risalah. Namun, sejatinya manusia diberi peran sentral dalam perburuan harta karun tersembunyi. Seperti si buta yang diminta untuk menggambarkan gajah dengan perabaannya. Berjuta persepsi akan muncul. “Aku bergantung persangkaan hamba-Ku.”

Semua Ibu merasakan sakit yang luar biasa ketika melahirkan anaknya. Seperti itu nafsu yang berhijrah menapaki jalan Tuhan dan kemudian dilahirkan di kali yang lain.Untungnya Tuhan menempatkan Musa dalam diri setiap manusia lalu memebebaskan anak-anak Israel dari perbudakan Fir’aun. Jiwa adalah anak-anak Israel yang dilahirkan kembali akan menempuh takdir di luar Mesir. Ke tanah yang di janjikan di Yerussalem. Di sana ada Manna wa as-Salwa, lahapan jiwa yang teramat manisnya.

Ketika melarikan diri dari kejaran Fir’aun, anak-anak Israel terpojok di laut merah. Di bawah bimbingan Musa, mereka masuk ke dalam air. Tuhan belum menolong mereka, menanti kesungguhan ikhtiar. Saat air menyentuh dagu, barulah keajaiban itu datang: Lautan terbelah. Tuhan membelah laut merah hidup kita ketika kesungguhan mengiringi aktivitas, bahwa pertolongan-Nya senantiasa datang di saat yang tepat. Tidak pernah meleset.

Namun seringkalilah kita gagal meyakini kasih sayang Tuhan. Seolah tak ada keajaiban. Keajaiban adalah mitos orang-orang dahulu yang terlanjur melegenda menjadi cerita penenang bagi yang malas berpikir.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *