Masjid terbesar di Tunisia yang terletak di daerah Carthage utara ibukota Tunisia ini memiliki luas area sekitar 1500 m2. Terdapat 48 pintu dan dikelilingi oleh taman-taman dari berbagai sisi.
Masjid yang dibangun selama 3 tahun (dari 16 Nov. 2000 sampai 11 Nov. 2003) ini pada mulanya bernama Jami’ al-Abidin, sesuai nama presiden Tunisia yang punya inisiatif pembangunan pada waktu itu. Nama ini berubah pasca badai revolusi melanda Tunisia pada awal 2011, menjadi Jami’ Malik bin Anas.
Ornamen bangunan masjid ini terinspirasi dari berbagai warisan klasik peradaban besar dunia. Seperti misalnya bentuk bangunan persegi empat. Pada pintu utama sebelah utara terdapat menara dikelilingi oleh 4 tiang yang didesain berdasarkan corak tiang pada masa peradaban Byzantium.
Sementara bagian dalam Masjid, mimbar dan pintu-pintu dalam didesain dengan corak khas warisan peradaban Sonhajiyah, ukiran kayu dipadukan dengan beberapa kaca.
Disisi lain, gaya mihrab dan lantai masjid yang dipenuhi dengan marmer mengingatkan kita pada gaya bangunan masjid yang umum pada masa Ottoman Turki dahulu.
No responses yet