Oleh : Nailatus Sakinah

Judul Buku : Belum Saatnya Berhenti

Penulis: Istiana

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: xvi, 200 Halaman

ISBN: 978-602-7100-98-0

Penerbit: Transmedia

Buku ini merupakan buku nonfiksi dengan genre self-improvement. Sangat pas dibaca apabila teman-teman sedang jenuh atau butuh ruang untuk menenangkan diri. Istiana sebagai penulis sedang mengajak kita merenungkan kehidupan untuk dapat mengatasi fase hampir menyerah. Banyak hal di dalam buku ini yang akan membantu kita merasa lebih baik setelah dikecewakan oleh ekspektasi sendiri.

Dari kisah inspiratif di dalam buku ini, pembaca dapat menemukan perspektif baru dalam memaknai permasalahan hidup. Buku ini seakan menjadi teman bercerita tentang kegagalan, impian, harapan, dan menemukan makna kebahagiaan. Isinya betul-betul relatable dengan kehidupan, sehingga buku ini seolah menjadi jawaban dari semua hal yang akhir-akhir ini kita rasakan.

Setiap takdir yang terjadi dalam hidup manusia memiliki fasenya masing-masing. Semua akan melewati fase susah, senang, bahagia dan menderita. Semua manusia di muka bumi ini pasti akan mengalaminya. Ditinggalkan atau meninggalkan hanya masalah waktu yang akan menjawab. Semua hanya perlu waktu. Untuk kita menepis sedih hati yang terluka. Untuk kita menata hati dan mengikhlaskan apa pun yang sudah ditakdirkan pergi dari kehidupan kita. (Halaman: 55)

Kata-kata dalam buku ini pasti sangat relate dengan kehidupan kita. Segala sesuatu yang kita lihat di sosial media hanyalah sepotong kecil kehidupan manusia. Hal yang diperlihatkan hanya tentang bahagia. Kita tidak pernah tahu ada cerita apa di balik itu semua. Jadi, tidak perlu merasa kecil dan tertinggal jauh dari mereka. Sebab, kita tidak sedang bertanding dengan siapa pun. Hidup ini bukan perkara kompetisi. (Halaman: 122)

Tanpa kita sadari banyak kejadian yang kita keluhkan dalam hidup, dan banyak buku yang berbicara tentang hal yang sama. Tapi kata-kata dalam buku ini sama sekali tidak menggurui dan sangat relate dengan kehidupan kita dewasa ini. Membaca buku ini seperti menjadi pengingat bahwa kita tidak sendirian dan kita bukan orang yang paling menderita dengan penderitaan kita.

Cerita-cerita kehidupan yang sangat familiar dalam hidup kita kadang ketika tidak tersalurkan untuk diceritakan pada orang lain, maka menulis adalah solusi. Agar tidak menjadi beban yang terpendam. Menulis menjadi terapi tersendiri bagi banyak orang.

Berbeda dengan buku motivasi pada umumnya, buku ini tampil menarik dengan bentuk tulisan esai singkat. Melalui paragraf yang tidak terlalu panjang dan diksi yang tidak bertele-tele, pesan dari penulis tetap sampai ke hati tanpa paksaan. Melalui tulisannya yang hangat, mengena, dan memotivasi, penulis ingin pembacanya belajar untuk tidak mudah menyerah dan tetap yakin dengan keberlangsungan hidup sesulit apapun keadaannya.

Nama: Nailatus Sakinah

Sosmed: ig :nailabayla

Alamat: PP Baitus Salam Qur’ani Soditan Lasem Rembang

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *