Penulis: Ratu Zakia Mustika Julia (Universitas Muhammadiyah Prof Dr.Hamka)
Konsep Keluarga dalam Islam
Keluarga dalam islam merupakan institusi fundamental yang berperan sebagai fondasi
bagi terbentuknya Keluarga yang harmonis dan Sejahtera. Melalui keluarga, nilai-nilai agama,
moral, dan sosial yang ditanamkan, membentuk individu yang berakhlak mulia dan bertanggung
jawab. Artikel ini akan membahas apa itu konsep keluarga dalam islam, peran anggota keluarga,
prinsip-prinsip yang mendasari, serta tantangan dan Solusi dalam membina kelurga islam di Era
Modern ini.
Keluarga merupakan kesatuan unsur kecil yang meliputi bapak, ibu dan beberapa anak.
Dari masing-masing unsur tersebut memiliki peranan penting dalam membina dan menegakkan
keluarga, sehingga bila salah satu unsur anggota keluarga tersebut hilang maka keluarga tersebut
akan merasakan kurang seimbang dan tidak adanya keharmonisan serta kesejahteraan dalam
keluarga.
Dalam perspektif islam, keluarga dibentuk melalui ikatan pernikahan yang sah antara
seorang pria dan Wanita, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-
Rum: 21)
Tujuan utama dalam membentuk keluarga dalam islam yang harmonis dan Sejahtera,
meliputi berikut:
- Mencapai ketentraman (Sakinah)
- Yaitu dalam mewujudkan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan kedamaian
dan ketenangkan.
- Mengembangkan kasih sayang (Mawaddah)
- Agar dapat menumbuhkan cinta dan mengembangkan kasih sayang antara suami
dan istri serta anggota keluarga lainnya.
- Melanjutkan keturunan (Nasl)
- Untuk memperoleh keturunan yang beriman dan berakhlak mulia sebagai generasi
Islam selanjutnya.
Peran Anggota Keluarga dalam Islam
Dalam setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang spesifik, yaitu:
- Peran sebagai Ayah
Ayah memiliki peran sebagai pemimpin dan mendidik serta bertanggung jawab
sebagai kepala keluarga yang memberikan nafkah dan membimbing keluarga dalam
kehidupan dunia dan akhirat. Ayah juga harus melindungi dan memberikan rasa aman
bagi anggota keluarga.
- Peran sebagai Ibu
Ibu merupakan pendidik utama dan pengelola rumah tangga serta memiliki peran
strategis dalam membentuk karakter dan moral anak-anak. Ibu juga memiliki kewajiban
dalam mengurus rumah tangga dan memastikan kesejahteraan anggota keluarganya.
- Peran sebagai Anak
Anak merupakan penerus generasi yang akan mendatang, ia wajib menghormati
dan berbakti kepada kedua orang tua serta meneruskan nilai-nilai kebaikan dalam
keluarga. Anak juga memiliki tugas untuk belajar serta mengembangkan diri sesuai
dengan ajaran-ajaran islam.
Prinsip-Prinsip Keluarga dalam Islam
Keluarga dalam islam memiliki beberapa prinsip yang menjadi landasan dalam
membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan Sejahtera sesuai dengan ajaran agama
islam
- Tauhid sebagai Landasan Utama
Tauhid atau keesaan Allah, merupakan prinsip dasar dalam keluarga islam disetiap
anggota keluarga diharapkan menanamkan nilai-nilai tauhid dalam kehidupan sehari-hari,
menjadikan Allah Sebagai pusat dari segala aktivitas dan Keputusan keluarga. - Keadilan dan Kesetaraan
Prinsip keadilan dan kesetaraan menekankan bahwa setiap anggota keluarga memiliki
hak dan kewajiban yang seimbang. Hal ini penting untuk menciptakan keharmonisan dan
menghindari diskriminasi dalam keluarga. - Komunikasi yang Islami
Komunikasi yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam menjadi kunci dalam membangun
hubungan keluarga yang harmonis. Prinsip-prinsip seperti kejujuran, kelembutan dalam
berbicara, saling memaafkan, dan menjaga rahasia keluarga sangat ditekankan. - Pendidikan dan Pembentukan Karakter Religius
Keluarga berperan sebagai tempat pertama dalam membentuk karakter religius anak.
Penerapan prinsip-prinsip dasar keluarga dalam Islam bertujuan untuk membentuk generasi
yang berakhlak mulia dan taat kepada ajaran agama. - Keseimbangan antara Tradisi dan Modernitas
Dalam menghadapi perkembangan zaman, penting bagi keluarga Islami untuk
menyeimbangkan antara nilai-nilai tradisional dan tuntutan modernitas, sehingga hukum
keluarga Islam tetap relevan dan efektif dalam masyarakat kontemporer.
Tantangan dan Solusi Keluarga Islami di Era Modern
Tantangan dalam keluarga dalam islam di Era Modern:
- Pengaruh Teknologi dan Media Sosial dalam kemajuan teknologi memudahkan akses
informasi, namun juga membawa dampak negatif seperti penyebaran konten yang tidak
sesuai dengan nilai Islam. - Perubahan Nilai Sosial di globalisasi menyebabkan pergeseran nilai, di mana norma-
norma tradisional keluarga Islami terancam oleh budaya asing yang tidak sejalan dengan
ajaran Islam.
- Krisis Identitas di generasi muda Muslim sering mengalami kebingungan dalam
menyeimbangkan antara modernitas dan nilai-nilai Islam, yang dapat menyebabkan krisis
identitas.
Solusi dalam Islami: - Pendidikan Agama Sejak Dini untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada anak
sejak usia dini melalui pendidikan formal dan informal untuk membentuk karakter
yang kuat. - Pengawasan Penggunaan Teknologi Orang tua perlu mengawasi dan membimbing
anak dalam penggunaan teknologi dan media sosial agar tetap sesuai dengan nilai-
nilai Islam.
- Penguatan Komunikasi Keluarga untuk membangun komunikasi yang efektif dan
empati antara anggota keluarga untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan
saling mendukung. - Keterlibatan dalam Komunitas Islami untuk aktif dalam kegiatan komunitas
Muslim untuk memperkuat identitas dan mendapatkan dukungan sosial yang
positif.
Kesimpulan
Keluarga Islami adalah pilar utama dalam menciptakan masyarakat yang kuat dan
harmonis. Dengan menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah, keluarga dapat menjadi
tempat tumbuhnya generasi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Penting bagi
setiap anggota keluarga untuk memahami peran dan tanggung jawabnya, serta bersama-
sama menghadapi tantangan era modern dengan solusi yang berlandaskan ajaran Islam.
Referensi:
Ritonga, W. W. (2021). Peran dan Fungsi Keluarga Dalam Islam. Islam & Contemporary
Issues, 1(2), 47-53.
Haderani, H. (2019). Peranan keluarga dalam Pendidikan Islam. Ilmu Kependidikan Dan
Kedakwahan, 12(24), 22-41.
Arifin, Z. (2020). Tantangan Membentuk Keluarga Sakinah Pada Generasi Milenial.
No responses yet