Dirangkum dari berbagai sumber, frasa ‘NKRI Harga Mati’ seringkali kita baca, dengarkan, maupun ucapkan. Namun pernahkah kamu bertanya-tanya siapakah sosok yang pertama kali mengucapkankan dan terus mengkampanyekannya sehingga menjadi slogan umum seperti sekarang?
Kita barangkali tidak mengira bahwa pencetusnya adalah seorang ulama. Pendiri Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti di Klaten, almarhum KH. Moeslim Rifa’i Imampuro, atau akrab disapa Mbah Liem.
Semenjak Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia mulai dipersoalkan oleh kelompok radikal, maka para kiai terutama Mbah Liem dalam setiap acara apapun terus mengatakan dan mendoakan agar NKRI Pancasila Aman Makmur Damai HARGA MATI.
Menurut kesaksian Habib Luthfi bin Yahya dalam buku Fragmen Sejarah NU karya Abdul Mun’im DZ mengatakan, pada saat Panglima TNI Jenderal Benny Moerdani datang ke Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten, Mbah Liem meneriakkan yel-yel, NKRI Harga Mati…! NKRI Harga Mati…! NKRI Harga Mati…! Pancasila Jaya.
Maka sejak itulah yel-yel NKRI Harga Mati menjadi jargon, slogan tidak hanya di NU tapi di beberapa pihak seperti di TNI. Jadi slogan atau jargon “NKRI Harga Mati, Pancasila Jaya” dicetuskan oleh KH Muslim Rifai Imampuro atau Mbah Liem.
Sumber : IG Infia Fact
5 Responses