Oleh; Andung Rachmaidar- KPI-UIC-Jakarta
MiMpi buruk di awal tahun
Pondok Kelapa
Malam tahun baru atau pergantian tahun merupakan malam yang dinanti nanti
dan dirayakan oleh mayoritas penduduk kota metropolitan, termasuk kota
Jakarta. Sebagai tanda sukacita menyambut tahun berikutnya, setelah bergulat
dan berjuang selama satu tahun, tentunya warga mengharapkan tahun
berikutnya lebih baik dari tahun sebelumnya. Pergantian tahun 2019 menjadi
tahun 2020, sejak sore telah turun hujan gerimis, namun tidak mengurungkan
niat warga untuk menyambut datangnya tahun baru, dengan cara beliau masing- masing, sejak sore sudah turun hujan gerimis, mulai pukul 12.00 turun hujan
yang cukup lebat, diseluruh wilayah Jakarta. Setelah lelah merayakan perayaan
menyambut tahun baru tersebut, warga tertidur dengan lelapnya, termasuk saya
sendiri sebagai Ketua Rt, yang menjalani tugas di periode kedua, disalah satu
kelurahan yang terdapat di wilayah Jakarta Timur.
Pukul 3.00 dinihari saya terbangun, karena terdengar hiruk pikuk warga diluar. Ternyata wilayah kami, dilanda banjir yang cukun tinggi, ketinggian air sudah mencapai kurang lebih 100 cm dari permukaan jalan. Sebagian besar warga sudah mengungsi ketempat yang lebih tinggi, terutama bagi warga yang rumahnya hanya 1 lantai. Setelah hujan reda, kira-kira pukul 5 pagi ketinggian
air sudah mulai berkurang, barulah saya turun ke lokasi yang menyebabkan
terjadinya banjir. Wilayah kami ini memang sudah terbiasa digenangi air jika
turun hujan lebat melebihi 4 atau 5 jam dengan ketinggian air kurang lebih 20
sampai dengan 30 cm dari dipermukaan jalan, namun cepat surut atau mengalir
lancar. Banjir saat ini tidak seperti biasanya, ketinggian air cukup tinggi dan
lama turunnya, menggenang cukup lama, ternyata banjir pada pada malam
pergantian tahun tersebut disebabkan oleh adanya dinding Turab yang runtuh
disepanjang bibir kali kurang lebih 8 m , sehingga menyebabkan aliran air kali
mengalir deras memasuki pemukiman melalui Turab yang runtuh/jebol
tersebut.
Wilayah kami berada lebih rendah dari wilayah lainnya dan dilalui oleh 2 aliran
sungai, yaitu Kali Jati Kramat dan Anak Kali Jati Kramat, yang mengalirkan air
ke Kali Banjir Kanal Timur, yang lebih popuper disebut Kali BKT. Sementara
kedua kali tersebut kondisinya belum memenuhi Standar untuk menampung
debit air yang mengalir menuju BKT, hal ini disebabkan oleh terjadinya
endapan lumpur didasar kali, longsoran tanah dari dinding-dinding kali, karena sebagian dinding kali masih berupa tanah merah. Turab yang ada saat ini pun sudah berusia lanjut diperkirakan sudah berumur lebih dari 20 tahun, dimana batu kali dari turab sebagian sudah tanggal/lepas.
Tanggap Darurat
Sebagai ketua RT dengan lingkungan yang banyak problem, terutama letak
wilayah dikendahan dan dilewati oleh dua buah kali, serta kelilingi tanah
kosong atau tanah pasum yang berada di sepanjang kali, merupakan pekerjan
khusus, yang berbeda dengan Rt lainnya. Pada saat pemilihan ketua Rt saya sempat berucap, saat itu saya masih aktif bekerja, ketika ditawari untuk menjabat sebagai ketua RT, jawaban saya saat itu, saya bersedia jika nanti sudah purna karya atau tidak bekerja lagi, barulah saya
bersedia menjadi ketua Rt, kurang lebih sepuluh tahun kemudian setelah saya
pensiun, janji saya tersebut ditagih. Lazimnya ketua Rt adalah laki-laki, tapi
diwilayah tempat tinggalku sudah dua periode dijabat oleh perempuan, dan aku
adalah prempuan kedua yang menjabat sebagai ketua Rt, dimulai pada bulan
Januari 2018
Pertama yang kulakukan membersihkan tanah-tanah Pasum disepanjang kali
Kali Jati Kramat dan Anak Kali Jati Kramat yang melintasi wilayah kami, dan
menatanya menjadi taman sederhana dengan bantuan tenaga PPSU dari
Kelurahan, dan saya beruntung juga, saat pertama jadi ketua RT, lurah nyapun
seorang perempuan muda yang sangat energik dan peduli dengan lingkungan. Turab yang jebol akibat banjir, kami perbaiki secara swadaya, dengan adanya 2
orang warga yang berdonasi cukup besar, dan beberapa warga yang terpanggil
hatinya atas kejadian ini, terkumpullah dana sejumlah Rp.40.juta
Turab dapat kami perbaiki secara amatir, dikatakan amatir karena dikerjakan
oleh tenaga kerja yang tidak ahli dalam pekerjaan ini dan biaya yang minim
dengan pekerjaan yang berat, dalam waktu singkat, rubuh lagi turab lama
disampingnya karena memang sudah retak2 dimakan usia, sementara turab yang
diperbaiki pun pondasinya sudah mulai digerus air. Seluruh turab yang sudah
tua disepanjang kali Anak Kali Jati Kramat” tersebut sudah harus diganti
dengan turab yang baru dengan pondasi yang kuat.
MiMpi indah Menjadi kenyataan
Setelah berjuang cukup panjang sejak tahun 2020 melalui berbagai upaya, dan
atas saran dari salah satu putra saya yang ikut mendanai perbaikan turab, pada
bulan Januari 2023 saya coba upaya melalui pengaduan di salah satu Aplikasi
Resmi milik Pemda DKI, dalam waktu yang tidak terlalu lama mendapat respon
positif. Beberapa waktu kemudian kami didatangi oleh petugas/pejabat dari
dinas terkait, untuk melakukan survey/peninjauan langsung terhadap
permohonan kami, atas usul perbaikan terhadap turab/dinding kali ”Anak Kali
Jati Kramat” yang melintasi wilayah kami. Beberapa waktu kemudian didatangi lagi, bahwa akan segera dilaksanakan
perbaikan Turab yang sudah runtuh tersebut. Pelaksananya adalah sebuah
Perusahaan Kontraktor yang kompeten dengan pekerjaan tersebut, Saat tulisan
ini dibuat pekerjaan perbaikan Turab sudah mencapai 70 %.
Alhamdulillah
Saya beserta warga sangat bergembira dan bersyukur sekali terhadap pekerjaan
perbaikan turab kali ini, dimana setiap turun hujan kami khawatir dan was-was
terulang kembali peristiwa banjir tanggal 1 Januari 2020, yang menelan
kerugian materi yang sangat besar, atas kerusakan kendaraan, peralatan rumah
tangga, dan trauma psikologis atas kejadian tersebut. Akhir kata kami beserta warga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang terlibat dan berperan dalam pekerjaan perbaikan turab kali tersebut, dengan tidak menyebutkan namanya satu persatu, biarlah Allah swt yang akan
membalas segala jasa baiknya, dan menjadi amal solehnya…Aamiin. Kav.DKI Pondok Kelapa Jkt.Tmr
Juli 2023
Andung Rachma-kpi-uic-Jkt
No responses yet