Oleh: Sofyan Tsauri

Saya tidak pernah menyangka wawancara dengan bang Roby Sugara ini membuat banyak orang trenyuh dan lumayan viral, bahkan akun asli yang pertama kali menyebarkan sudah hampir 60rb penonton dengan 3 hari yang lalu ketika video wawancara ini muncul dengan 500 komentar.

Akun ngaji online yg mencopy wawancara saya saja sdh hampir 44 RB penonton dengan 260 komentar, padahal baru 23 jam yang lalu, dan terus beranjak naik, padahal saya berbicara lepas saja, tdk ada persiapan apapun, dengan apa yang bicarakan kmrn, semua komentar nya positif dan banyak mendoakan dan hanya ada dua komentar yang justru menuduh saya sebagai Jasus (Intel)

Ya kesalahan saya hanya saya seorang mantan polisi, padahal saya korban dr kejamnya fikrah Takfiri ini, Saya memang sempat kontroversi sejak video HR5 viral yang menuduh saya jasus, Intel dan pengkhianat, lahan dakwah saya rusak dan tidak ada lagi masjid yang mau mengundang saya ceramah, semua itu saya sikapi dengan sabar, bahkan saya sampai di datangi banyak pejabat negara agar melaporkan HR5 ke polisi, tetapi semua saya urungkan, saya sempat bertanya, duhai kenapa nasib gw gini amat ya, sudah di gebukin sampai mau mati, di penjara 10 tahun dengan menjalani 6 tahun di penjara dan harta di sita negara, eh malah saya di tuduh jasus oleh Habibana, yang selama ini saya kagumi.

Para Jihadis yang lain percaya dengan kata2 HABIB bahwa saya jasus, di penjara saya masih di racun sampai dua kali oleh jihadis lain yang terafiliasi dengan ISIS, semua ujian ini saya terima dengan ikhlas, dengan kondisi seperti itu saya jadi punya doa kok mustajab dan mudah di qobul, yang saya sendiri suka heran dengan doa2 saya, padahal saya ibadah biasa2 saja.

Hikmah saya di jauhi oleh bnyak Ikhwan justru membuat mudah untuk ruju’ dari paham2 ekstrem saya, di jauhi justru membuat saya dapat melupakan ikhwah2 saya yang dulu, saya justru punya kesempatan untuk lebih bnyak belajar lagi, karena memang g ada kegiatan ceramah, ya sdh jalani saja, g usah ngeluh apalgi menyalahkan orang lain, biasa saja, dan saya temukan jawaban2 itu setelah rutin dengarkan ceramah Gus Baha, di antara nasehat di YouTube beliau kpd masalah saya adalah.

Pertama, kamu jangan pernah terdikte oleh perilaku seseorang, karena jika kita membalas keburukan orang lain dengan keburukan yang sama berarti kita sedang terdikte oleh perilaku orang lain, wes berno wae jarene Gus Baha, dan itu yang saya lakukan, walau waktu itu blm denger Gus Baha.

Kedua, jika kamu di sakiti, lalu dilek (di telan) lalu g ada apa2 itu bisa jadi wali itu kata Gus Baha, dan itu saya lakukan, saya tdk pernah menaruh dendam kpd siapapun yang pernah menyakiti saya, ya sdh biasa saja, ikhlas saja, Krn jihad saya selama karena Alloh bukan karena manusia, jadi buat apa terlalu pusing memikirkan komentar manusia.

Ketiga, ujian2 di atas saya anggap sebagai kaffarat atas dosa2 masa silam saya, saya ingin ujian2 ini di konversi menjadi pahala kesabaran, pahala kebaikan karena di ghibahi seluruh manusia, dan saya gak perlu capek2 beramal.

Insya Alloh, saya punya niat dan mudah2an di berikan kesempatan juga sowan ke HR5, saya akan klarifikasi, walau saya sempat bertemu dengan Munarman di CNN, Al-Khattat di penjara Cipinang, Al-Khattat pernah bercerita, kami jadi punya amunisi menyerang kepolisian dari kasus antum, Masya Alloh, walau harus mengorbankan diri saya yang hampir mati saat itu, lalu kata Munarman bahwa ada permainan2 g jelas dr kasus saya, tolong antum jangan terpancing Ustad, hehehe, sambil tertawa renyah, entalah saya kadang wes mumet ndase.

Sumber: FB Sofyan Tsauri

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *