Categories:

Oleh : Izza Aqmarina Octavian

Pendahuluan

Perkembangan zaman yang semakin modern serta teknologi yang semakin pesat juga diiringi dengan perkembangan media sosial dan internet yang sangat memudahkan kita untuk mengakses segala informasi, juga dapat berkomunikasi dengan mudah antar negara dan benua. Dengan teknologi yang pesat ini, tidak hanya menyebarkan informasi yang cepat saja, tetapi juga memudahkan suatu penyebaran budaya-budaya yang terdapat diseluruh penjuru dunia.

Globalisasi Kebudayaan ini tentu di dukung dengan perkembangan yang pesat di era digital. Karena, dengan berkembangnya teknologi yang lebih modern sangat mudah untuk menyebarkan suatu informasi terkait budaya dari seluruh negeri. Secara umum, Kebudayaan merupakan semua dari tindakan, sistem gagasan, cara hidup, dan hasil karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang diperoleh dengan cara belajar yang berkembang serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan menurut E.B Tylor, kebudayaan merupakan sistem kompleks yang mencakup kesenian, pengetahuan, kepercayaan, moral, adat istiadat, hukum, kemampuan, serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Beberapa bentuk kebudayaan bisa berbentuk rumah adat, teater atau drama, upacara adat, tarian, lagu ataupun musik, dan seni.

 Pertunjukan. Kpop merupakan kebudayaan Korea Selatan yang sangat terkenal di berbagai penjuru dunia, akibat K-Wave yang terjadi pada masa akhir tahun 1990-an. Korean wave merupakan suatu gelombang penyebaran budaya Korea yang cukup masif ke berbagai negara melalui musik, drama, dan lainnya.  Dengan ini pula, seni musik Pop Korea atau biasa di sebut dengan K-Pop dengan mudahnya masuk dan menyebar di seluruh Indonesia.

 Tentu hal ini terjadi karena adanya dampak globalisasi sosial budaya adalah suatu proses perubahan nilai-nilai, norma, gagasan, pemikiran, yang sifatnya menyeluruh (mendunia) yang terjadi melalui proses interaksi dan komunikasi antar individu dalam lintas batas negara yang mana proses perubahan tersebut terjadi secara intens dan tanpa sekat.(darmaaagung.ac.id)

Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penting unutk menjadi targer penyebaran atau target pasar kebudyaan Korea. Karena, gencarnya penyebaran budaya Korea tersebut tentu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Korea yang diikuti dengan terbentuknya Aculturation budaya Korea di Indonesia

Korean Wave mulai memasuki Indonesia pada tahun 2000-an, dimuai dengan serial drama mereka lalu merambat ke music yang sampai saat ini selalu di gandrungi, contoh musik yang mulai popular di Indonesia belasan tahun silam ialah Pop Musik yang dinaikkan oleh boygrup Super Junior yang berjudul ‘Sorry-Sorry’, lalu ada dari girlgrup yaitu SNSD, 2NE1, dan juga Wonder Girls dengan judul lagu ‘Nobody’.

Pembahasan

Saat ini, hampir seluruh remaja di Indonesia menjadi salah satu penggemar dari budaya Korea Pop. Menurut mereka, music K-Pop lebih enak di dengar, sangat easy listening, serta mengungsung banyak tema di setiap lagu mereka,serta adanya koreografi yang inovatif dan juga energik, jika dibandingkan dengan music pop di Indonesia yang hanya terpaku pada musik mellow. Juga, grup besutan agensi-agensi K-Pop di Korea sana pula menyuguhkan grup-grup yang berisi oleh sekumpulan orang cantik dan tampan yang cukup bertalenta, yang dimana ini bisa memanjakan mata bagi para penggemarnya.

Nah, untuk penggemar K-Pop atau budaya Korea Selatan punya daya Tarik tersendiri. Dengan adanya K-Pop, penyebaran budaya Korea ini tentu secara tidak langsung menjadi kampanye penyebaran buadaya, music, kuliner, dan fashion. Di Indonesia sekarang sudah menjamur sekali kedai makan yang mengungsung tema korea dari yang tradisional sampai yang modern. Juga, adanya  Event Dance Competion yang dilakukan 2 minggu atau 1 bulan sekali di beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia.

Tentu saja dengan adanya fenomena ini pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak Positif dari Pengaruh budaya korea (K-pop) terhadap remja di Indonesia :

  1. Memberi Motivasi dan semngat karena menjadikan kisah perjuangan sang Idola di anggap menginspirasi.
  2. Menjalin pertemanan baru dari seluruh Indonesia dengan masuk kedalam suatu komunitas K-Pop.
  3. Mampu menghasilkan keuntungan dengan menjual marchendise sang Idola secara online
  4. Dianggap mampu unutk menghilangkan stress jika mendengarkan lagu-lagunya

Dampak Negatif dari Pengaruh budaya korea (K-Pop) terhadap remaja di Indonesia :

  1. Perilaku hidup boros, karena membeli produk-produk korea dari yang memang di butuhkan sampai yang hanya dianggap lucu saja untuk menambah koleksi.
  2. Munculnya Fanwar, kita tahu bahwa setiap orang mempunyai selera music yag berbeda-beda, dari perbedaan itupun menciptakan perbedaan kegemaran yang membuat masing-masing dari fandom sudah pasti memiliki antis/hater/pembenci yang tidak menyukai suatu Boy Group atau Girl Group tersebut.
  3. Insomnia, banyak dari penggemar K-Pop atau budaya Korea lainnya mengidap Insomnia karena terus menerus ingin melihat hal terbaru dari idolnya atau streaming berlebihan, sehingga lupa akan waktu.
  4. Fanatisme, lebih cenderung mencintai budaya Korea dibandingkan dengan budaya Negeri sendiri yang juga memiliki banyak budaya yang menarik untuk di eksplor dan di perkenalkan ke kanca Intenasional.

Ada beberapa cara agar para remaja di Indonesia mau lebih mempelajari budaya lokal dibandingkan dengan budaya luar (K-Pop) diantaranbya :

  1. Pemerintah dan Masyarakat sekitar turut berpatisipasi dengam membuat komunitas untuk menjaga budaya lokal.
  2. Pemerintah harus lebih mengapresiasi para pekerja seni di Indonesia baik dari Musisi, pelukis, dan juga penari tradisional dalam berkarya.
  3. Menyertakan aspek-aspek budaya lokal dalam pembelajaran sehari-hari.
  4. Membuat suatu konten yang mengangkat tema budaya lokal dengan membuatnya semenarik mungkin, yang menyugguhkan inovatif dan kreatif di dalam konten tersebut.
  5. Pemerintah mungkin bisa membuat kurikulum yang menarik soal budaya lokal. Karen, dengan materi pembelajaran yang relavan dan berinteraksi dengan budaya lokal dapat memicu minat para remaja.

Referensi

 

Bayu, N. (2022, Juni 9). Pengaruh Budaya Korea (Korean Wave) terhadap Remaja di Indonesia. Retrieved from kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/noviabayu7913/62a1abb62098ab36663899d5/pengaruh-budaya-korea-korean-wave-terhadap-remaja-di-indonesia

ndruru, A. P. (2021). HUBUNGAN GLOBALISASI BIDANG SOSIAL BUDAYA DENGAN PERILAKU MASYARAKAT KETIMURAN DI LINGKUNGAN IX KWALA BEKALA KECAMATAN MEDAN JOHOR MEDAN. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol.3, No.2, 4-5.

Rahayu, F. P. (2023, Juni 21). Fenomena K-Pop: Dampak Positif dan Tantangan Bagi Budaya Indonesia. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/royalesun000/fenomena-k-pop-dampak-positif-dan-tantangan-bagi-budaya-indonesia-20a2KgfPdNU/full

Rahayu, S. (2017, Desember 28). Pengaruh K-Pop terhadap Budaya Indonesia. Retrieved from medium.com: https://medium.com/@srirahayu.ay06/pengaruh-k-pop-terhadap-budaya-indonesia-db008a87f2bd

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *