76 Tahun lalu semua rakyat Indonesia bergema menyuarakan kemerdekaan Indonesia, terlepas agama yang berbeda, bahasa dan budaya yang ada semua menjadi satu demi meraih kemerdekaan Negara Nusantara ini. Melalui ketegasan Ir. Soekarno yang di dampingi Oleh Moh. Hatta sebagai patner kepemimpinannya dijunjung tinggi dan percaya Indonesia berhasil merdeka.
Setelah meraih kemerdekaan semua tidaklah mudah dan tenang, tantangan dan hambatan terus ada dan menyelimuti setiap rakyat Indonesia. Berbicara tentang perjuangan Nahdlatul Ulama dalam mengawal kemerdekaan Indonesia ada salah satu tokoh yang menjadi pahlawan nasional yang disebut sebagai rais akbar jammiyah nahdlatul ulama yaitu Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy Ari sang pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang Jawa Timur itu.
KH. Hasyim Asy Ari sebagai sosok sentral perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Sebagai salah satu gerakannya adalah Resolusi Jihad NU pada oktober 1945. Dengan tegas beliau menyuarakan tentang perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hingga akhirnya muncul kaidah yang disuarakan dengan Hubbul Wathan Minal Iman (mencintai Tanah Air adalah bagian dari iman).
Fatwa atau resolusi jihad KH. Hasyim Asy Ari berisi lima butir. Seperti tertulis dalam Biografi Kiyai Hasyim Asyari” butir Pertama resolusi jihad berbunyi; kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus wajib dipertahankan.
Butir ke dua; Republik Indonesia sebagai satu-satunya pemerintahan yang sah harus dijaga dan ditolong. Ke tiga; musuh republik Indonesia yaitu Belanda yang kembali ke Indonesia dengan bantuan sekutu Inggris pasti akan menggunakan cara-cara politik dan militer untuk menjajah kembali Indonesia.
Ke empat; umat Islam terutama anggota NU harus mengangkat senjata melawan penjajah Belanda dan sekutunya yang ingin menjajah Indonesia kembali. Ke lima; kewajiban ini merupakan perang suci (jihad) dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang tinggal dalam radius 94 kilo meter, sedangkan mereka yang tinggal di luar radius tersebut harus membantu dalam bentuk material terhadap mereka yang berjuang.
Semangat tersebut yang sampai saat ini di gelorakan oleh kaum nahdliyin di seluruh dunia bahwa mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Dengan demikian peran dan kontribusi Nahdlatul Ulama sangatlah besar untuk meraih kemerdekaan ini.
Mempertahankan kemerdekaan beberapa cara yang ditempuh adalah bersifat tengah-tengah atau dalam bahasa disebut moderat, tawasuth dan tawadhu dalam menghormati setiap warga Indonesia yang berbeda agama, bahasa dan budaya.
No responses yet