Pola Pertama; Islamisasi Sains
Maknanya; Sains-Sains yg dinilai ‘kafir’ harus segera di-Islam-kan. Caranya; Datangkan ayat atau hadis untuk stempel kesesuaian. Apabila sulit, dan sangat signifikan ketidaksesuaiannya, maka turunkan bogem Fatwa.
Pola Kedua; Saintifikasi Islam
Maknanya; Islam yg ‘dirasa’ kurang zamani dan berkesesuaian dgn pola/pemikiran sains modern, harus segera dicarikan rumusan dan kecocok-logi-annya dengan sains.
Pola Ketiga; Integrasi Islam dan Sains
Maknanya; Islam yg samawi-doktrinal dan Sains yg emipris-dinamis harus dipaksa-paksa bersatu dan berkawin, di bawah logika integrasi halu seorang Ilmuwan yg banting setir ke dakwah Islam.
Bagi saya, pola kesatu dan kedua adalah simbol kesewenang-wenangan dan problem psikologi. Sedangkan pola ketiga adalah simbol halusinasi dan mirip sdg ‘onani’ intelektual.
Jadi, sebaiknya biarlah Islam hidup dan berkembang sesuai dimensi dan karakternya senditi, pun demikian juga dgn Sains. Keduanya berbeda. Biar, keduanya sama-sama menebar kebaikan dan kemaslahatan bagi manusia seluruhnya, menurut versi ‘amal’nya masing2. Lalu, kita jadikan; Kemaslahatan dan kebaikan sebagai tolak-ukur, standar dan nilai, dalam melihat realitas ‘lomba’ keduannya.
Allah taala berfirman
لِكُلࣲّ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةࣰ وَمِنۡهَاجࣰاۚ وَلَوۡ شَاۤءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمۡ أُمَّةࣰ وَ ٰحِدَةࣰ وَلَـٰكِن لِّیَبۡلُوَكُمۡ فِی مَاۤ ءَاتَىٰكُمۡۖ فَٱسۡتَبِقُوا۟ ٱلۡخَیۡرَ ٰتِۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِیعࣰا فَیُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ فِیهِ تَخۡتَلِفُونَ
Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan, metode dan pola fikir.
Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja).
Tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu.
Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.
[Surat Al-Ma’idah 48]
No responses yet