حدثنا أبو عمار الحسين بن حريث، حدثنا وكيع، حدثنا الاعمش عن المعروف بن سويد عن أبي ذر الغفاري رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اني لأعلم اول رجل يدخل الجنة و آخر رجل يخرج من النار.

Menyampaikan kepada kami Abu ‘Ammar bin Husain bin Huraits, menyampaikan kepada kami Waki’, menyampaikan kepada kami Al-‘A’masy dari Al-Ma’ruf bin Suwaid, dari Abi Dzar Al-Ghifari, Rasulullah bersabda: sesungguhnya saya mengetahui orang yang pertama kali masuk surga, dan orang yang terakhir kali keluar dari neraka.

يؤتى بالرجل يوم القيامة قيقال: أعرضوا عليه صغار ذنوبه و يخبأ عنه كبارها، فيقال له: عملت يوم كذا، كذا و كذا، و هو مقر لا ينكر وهو مشفق من كبارها.

Dihari kiamat nanti, akan seorang lelaki yang didatangkan, kemudian dikatakan kepada malaikat: “perlihatkan kepada dia dosa-dosa kecilnya, dan sembunyikan dosa besarnya”. 

Kemudian lelaki tersebut diberitahukan: “kamu pada hari sekian, melakukan perbuatan ini dan itu”. Lelaki tersebut mengakui, dan tidak menyangkal dosa kecil yang disebutkan. Kali ini dia merasa sangat ketakutan akan dosa besarnya.

فيقال: أعطوه مكان كل سئية عملها حسنة، فيقول: أن لي ذنوبا لا اراها هنا!. قال أبو ذر: فلقد رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم ضحك حتى بدت نواجده.

كتاب الشمائل المحمدية للترمذي رقم الحديث ٢٢٩

Setelah diperlihatkan dosa-dosa kecilnya, kemudian dikatakan kepada malaikat: “berikan dia kebaikan disetiap tempat keburukan yang telah dia lakukan”, kemudian laki-laki tersebut berkata: “sepertinya saya melihat ada beberapa dosa saya yang tidak terlihat disini! (Dia berharap dosa besarnya juga diperlihatkan agar diganti kebaikan)”.

Abu Dzar Al-Ghifari berkata: “saya melihat Rasulullah tertawa mendengarnya hingga terlihat gigi geraham beliau”.

Kitab Syamail al-Muhammadiyyah nomor hadits 229.

و قال الباجوري:

فيقول الله الملائكة: أعطوه كل سئية عملها حسنة لتوبة النصوح، قال الله تعالى ( الا من تاب و أمن و عمل صالحا فألئـك يبدل الله سيئاتهم حسنات) أو لغلبة طاعته أو لإقراره بالذنب أو الخوف منه أو لغير ذلك مما يعلمه الله.

كتاب المواهب اللدنية ص ٣٦٦

Imam Baijuri mengomentari: lelaki tersebut mendapat kemuliaan dengan semua kesalahannya diganti dengan kebaikan karena ada kemungkinan dia sudah bertaubat nasuha.

Allah berfirman: “kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan.” (QS Al-Furqan 70)

Atau ketaatan dia lebih banyak, atau karena dia sudah bertaubat didunia dan mengakui dosa-dosanya, atau sebab rasa takut dia kepada Allah, atau hal-hal kebaikan lain yang hanya diketahui oleh Allah.

kitab Mawahib al-Laduniyyah hal 366

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *