Categories:

_”Pokok di dalam adab adalah menyaksikan kekurangan diri sendiri, dan kesempurnaan ada pada orang lain. “_

Abdul Wahab Al-Sya’raniy

Pokok utama yang harus menjadi prilaku seorang mukmin adalah adab atau tatakarama. Adab harus menjadi panglima–dalam hati–tertinggi dalam kehidupan seorang mukmin. Siapa yang memilikii adab atau tatkrama yang baik, maka ia akan menjadi orang yang terhormat. Sebagaimana sebuah ungkapan berbunyi, “Barang siapa sombong akan dibenamkan. Barang siapa tawadhu’ aka ditinggikan derajatnya.”

Adab yang baik harus kita cerminkan dalam kehidupan. Selain untuk melatih diri sendiri agar _tawadhu’,_  agar adab yang kita miliki dapat meginspirasi orang lain agar memiliki adab yang baik. Lalu bagaimana cara kita untuk dapat memiki adab yang baik? Syekh, Abdul Wahab Al-Sya’raniy, mengatakan, “Pokok di dalam adab adalah menyaksikan kekurangan diri sendiri, dan kesempurnaan ada pada orang lain. “

Dari ungkapan Syekh Abdul Wahab di atas, memberikan gambaran bahwa memandang diri sendiri dengan pandangan minus adalah baik ditaitambah dengan menganggap orang lain lebih sempurna. Pandangan atau keyakinan seperti ini selain mengajarkan pentingnya mengoreksi diri, juga sebagai bentuk penghormatan pada orang lain. 

Tentang tatakrama atau menjaga adab sudah sering kita dengar. Meskipun pada titik-titik tertentu kita mudah mengucapkan tentang istilah adab atau tatakrama, pada kenyataan rilnya kita sulit berlaku demikian. Yang wajar dijumpai adalah lemah mengoreksi diri sendiri dan sangat teliti mencari sudut-sudut kesalahan dan kekurangan orang lain.

Sebagai penutup marilah kita sama-sama menjaga adab. Baik kepada sesama maupun kepada pencipta. 

Wallahu A’lam Bisshawab. 

Kediri, 04-02-2021.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *