Oleh: Rafi Adilah (mahasiswa uhamka)
Masa remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimualai pada saat kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda yang dimana seseorang mencari jati dirinya dengan membangun identitas ego diri sendiri. Pada masa remaja seorang anak akan mengalami masa pubertas, dengan demikian anak akan lebih menunjukkan perkembangan biologisnya. Seorang anak yang memasuki masa remaja akan mencari identitas dirinya dan pastinya akan mengalami guncangan mngenai keberadaan suatu hal, oleh karena itu pergaulan remaja saat ini harus mendapat perhatian yang kuat pihak keluarga sendiri dan masyarakat sekitar.
Pergaulan remaja saat ini sangat menghawatirkan karena perkembangan zaman modern saat ini sangatlah menipisnya moral dan keimanan seorang remaja, padahal merekalah yang akan menentukan baik buruknya suatu bangsa. Salah satu hal yang kebanyakan terjadi di kalangan remaja sekarang yaitu sisi negatifnya. Sebagian besar anak remaja zaman sekarang ini meniru gaya hidup orang barat yang notabenya tinggal dikota metropolitan dan semua fasilitasnya tercukupi. Bahkan mereka yang hidupnya di desa pun juga mengikuti gaya orang barat tersebut baik mereka yang lahir dari keluarga sederhana maupun menengah kebawah. Mereka lebih mengikuti trend mode di masa sekarang, setiap ada model baru mereka harus mengikutinya dan apabila tidak, mereka takut untuk dikatakan jadul atau kudet.
Begitu mudahnya budaya asing masuk tanpa adanya upaya pencegahan yang serius oleh pemerintah mengakibatkan banyak budaya asing yang negatif yang masuk kenegara ini dan jelas – jelas budaya ini tidak cocok, dan cenderung merugikan karena telah merusak moral generasi muda. Bagaimana tidak, sebagai contoh kebudayaan barat yang tak sesuai dengan budaya kita telah masuk ke Indonesia seperti berpakaian yang tak pantas bahkan tren tersebut diikuti oleh para entertainer Indonesia sehingga mempengaruhi gaya trend kaum muda masa kini yang terlalu terpesona oleh dunia entertainer. Hal itu dapat menjadikan perubahan negatif kaum muda,yaitu:
- Rusaknya akhlak remaja Indonesia
- Tidak menyadari akan peran dirinya terhadap agama/bangsa
Dengan rusaknya moral dan akhlak generasi muda, maka secara perlahan akan merusak tatanan suatu bangsa dan tinggal menunggu kehancuranya. Allah jelas telah mengingatkan kita bahwa hancurnya bangsa di akibatkan rusaknya moral dan akhlak pemudanya dan Qur’an dan hadits yang di abaikan akan memberikan dampak ketersesatan dan kehancuran manusia.
Ada beberapa faktor kesimpulan yang dilandasi sebagai berikut:
- Kemajuan teknologi
- Pudarnya keimanan
- Pengaruh lingkungan sekitar
Ada beberapa solusi yang untuk mengatasi masalah ini :
- Hindari dalam salah bergaul, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika,moral, dan akhlak. Karena kepribadian manusia akan terpengaruhi dari pergaulan itu sendiri. Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang baik, maka iaakan timbul kepribadian yang baik juga. Begitu juga sebaliknya , Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang tidak baik, maka akan timbul kepribadian yang tidak baik juga.
- Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasusu, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak.
- Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang – orang di sekelilingnya.
- Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh.
No responses yet