Cinta Rasul kepada umatnya bagai cahaya swarga. Tak ada yang bisa membalasnya dengan sepenuh rasa. Biar kalian sudah membaca salawat dan salam sebanyak-banyaknya. Meski kalian berkorban sepenuh jiwa dan raga plus harta. Biar, kalian nyanyikan syair dan rawi semerdu dan seindah-indahnya suara serta diiringi tepukan gendang dan rebana. Atau telah menaati segenap sunnah-sunnahnya melaksanakan segala yang diperintahnya dan menjauhi segala yang dilarangnya. Sungguh semua itu, tidak bisa membalas keagungan cintanya.

Apalagi kata penceramah Habib Muhammad Solahuddin Baraqbah, mensinyalir umat saat ini, banyak lebih mencintai yang lain daripada mencintai Rasulullah. Ada yang mencintai harta hingga habis waktunya untuk menimbun dan menghimpun harta sebanyak-banyaknya. Ada yang cinta anaknya secara berlebihan, apa yang diminta anak selalu dituluskan, meskipun permintaannya itu untuk kejahatan dan kemaksiatan. Ada yang cinta isteri habis-habisan disuruh isteri untuk korupsi mengiyakan. Banyak yang tak ingat mencintai Rasulullah itu berada di atas manusia lainnya. Sabda Nabi Saw:”Tidak beriman salah seorang dari kamu sekalian, jika tidak mencintaiku (Muhammad) lebih dari mencintai anaknya dan orangtuanya sekalipun”.

Rasa-rasanya, tak ada saat ini orang yang mencintai Rasulullah seperti Sayyidina Ali ra yang berani menggantikan Nabi di tempat tidurnya menyandang bahaya, mau dibunuh kafir Quraisy, kala Nabi hijrah ke Madinah. Tak ada juga yang seperti Siti Khadijah yang mencintai sepenuh hati pada Nabi dengan mengorbankan apa saja termasuk seluruh harta kekayaannya. Tak ditemukan juga yang seperti Sayyidina Abubakar yang merelakan seluruh harta dan kekayaannya untuk perjuangan Nabi. Tak ada pula yang seperti Sayyidina Bilal apabila disebut nama Nabi Muhammad Saw, akan menangis tersedu-sedu berkepanjangan tak bisa berhenti.

Demikianlah, umat sekarang sudah melalaikan untuk mencintai Nabinya. Mudah-mudahan di bulan maulid ini kita bisa kembali mencintai Nabi meskipun dengan cinta yang sederhana hingga nanti di akhirat kelak kita akan masih diakui Nabi sebagai bagian dari umatnya. “Katakan (Muhammad), jika kalian ingin dicintai Allah, maka ikutilah aku, kalian akan dicintai Allah dan akan diampunkan dosa-dosa kalian”. 

Begitulah suasana peringatan Maulid Nabi di langgarku Mushalla Al-Ansor pada hari Selasa tanggal 10 November 2020 jam 20.00-23.00 Wita.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *