قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ } [الزمر: 53]
Artinya:
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Az Zumar: 53)
Ayat inilah yang menjadi cambuk keras beliau saat pernah mendekam dibalik jeruji besi. Ayat inilah yang diresapi oleh pengasuh Pesantren Darul Qur’an ini tuk kemudian beryobat menyesali kekhilafan di masa lampau. Ayat inilah yang kemudian menjadi acuan hijrah beliau ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
Dan saat ini, buah dari ikhtiar dibarengin doa tak terputus hasil dapat nikmati hasilnya. Ribuan penghafal telah lahir dari pesantrennya yang tersebar di penjuru tanah air bahkan luar negeri, Fakir miskin banyak yang terangkat dari progam sedekahnya, dan ekonomi umat mulai bangkit dengan progam Paytren yang sekarang telah beromset puluhan miliyar. Kisah sukses beliau mengingatkan beliau pada kisah Thalut dalam Kisah Nabi Daud Melawan Raja Jalut yang diabadikan dalam Surat Ali Imran Ayat 246-252.
Dengan kerendahan hatinya, beliau hanya berkata هذا من فضل ربي (Semua ini berkat keutamaan Allah), kesemuanya ini dapat diperoleh dari ketakwaan sesorang hamba kepada Tuhannya واتقوا الله ويعلمكم الله (bertaqwalah kepada Allah niscaya Dia akan memberikan samudera ilmunya kepada engkau). Dan jika benar-benar larut dalam ketakwaan ياتيها رزقها ذغدا من كل مكان (Maka Allah akan mendatangkan rezeki dari segala arah). Hal ini juga ditegaskan Allah dalam ayat yang terkenal dengan ayat 1000 Dinar
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)
Semoga spirit hijrah beliau dapat kita teladani, wa bil khusus dalam rangka mensyiarkan kalam illahi terlebih dari Syahrul Quran Ramadhan Mubarok ini. Sebagaimana Sang Pencipta Kalam berfirman
الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.” (QS. At-Taubah: 37)
اللهم يسرلنا امورنا مع الراحة لقلوبنا وابداننا
Malang, 18 Ramadhan 1437 H/14 Juni 2017
Kita doakan semua semoga Guru Kita yang sangat ini sedang dirawat di rumah sakit segera, diangkat penyakitnya, diberikan ketabahan, dan diberikan kesembuhan sehingga dapat kembali berkhidmah untuk ummat.
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِهَا فَأَنْتَ الشَّافيِ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً عَاجِلاً تَامًّا ظَاهِرًا وَبَاطِنًا لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا وَلاَ أَلَمًا بِحَقِّ آيَاتِ الشِّفَاءِ …
– وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
– وَيَشْفِ صُدُوْرَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ
– وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ
– قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا هُدًى وَشِفَاءٌ
– وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ
– فِيْهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ آمين يا مجيب السائلين…
No responses yet