Oleh: A Ginanjar Sya’ban (Direktur Islam Nusantara Center)
بلغ العلا بكماله # كشف الدجي بجماله
حسنت جميع خصاله # صلوا عليه وآله
Itulah petikan kasihdah pujian atas Kanjeng Nabi Muhammad yang terdapat dalam stempel pribadi seorang orientalis besar dari Inggris, Claudius James Rich.
Claudius James Rich tercatat sebagai salah satu orientalis asal Inggris paling masyhur yang berkarir di awal abad ke-19 M. Rich terkenal dengan reputasinya sebagai ahli bahasa-bahasa Semit (ia menguasai bahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, dan Suryani dengan fasih, selain bahasa Yunani dan Latin), arkeolog dan kolektor naskah-naskah Timur, sekaligus pelancong yang menjelajahi beberapa wilayah di Timur Tengah.
Rich dilahirkan di Dijon pada 1787 dari keluarga yang dekat dengan tradisi ilmu pengetahuan. Ia tumbuh dan belajar di Bristol. Sejak usia belia, Rich sudah tertarik mempelajari bahasa-bahasa Timur. Pada akhir abad ke-18 M, kajian dunia Timur dan utamanya Arab-Islam (orientalisme) sedang berkembang dengan cukup pesat. Di antara orientalis Inggris pada masa itu yang terkenal adalah .
Rich kemudian pergi ke Istanbul dan Izmir (Smyrna) pada tahun 1804. Di sana ia belajar bahasa Turki-Usmani. Rich lalu melanjutkan pengembaraannya ke Alexandria di Mesir, dan bekerja pada kantor konsulat Inggris di kota itu. Di sana, Rich juga memperdalam kemahirannya dalam bahasa Arab.
Beberapa tahun berikutnya, Rich lalu pergi menyusuri Semenanjung Arabia, kawasan Teluk, dan juga Suriah dengan menyamar sebagai seorang Mamluk (kelas aristokrat Mesir yang berasal dari Kaukasia). Rich mengunjungi Damaskus dan menjelajahi Masjid Umawi yang bersejarah. Tak ada seorang pun yang sadar jika Rich adalah seorang Inggris.
Pengembaraan Rich berlanjut ke Bombay, India. Di kota itu ia menikah dengan Marry, putri dari Sir James Mackintosh, seorang bangsawan Inggris yang bekerja di Bombay. Dari Bombay, Rich kemudian pergi ke Baghdad dan bermukim beberapa masa di sana. Dari Baghdad, Rich mengembara ke kawasan Kurdistan. Catatannya tentang wilayah itu, termasuk potret kehidupan umat Kristen Ortodox di Mesopotamia dan penganut Yazidis (Shabi’ah) di kawasan itu, menjadi sumber data dan informasi yang sangat kaya dan penting, baik pada zamannya, atau setelahnya.
Sebagai seorang orientalis, Rich juga memiliki banyak koleksi manuskrip kitab-kitab berbahasa Arab, Persia, dan Turki. Koleksi manuskrip milik Rich tersebut kini tersimpan di British Library, London. Pada setiap manuskrip koleksinya, terdapat stempel pribadi atas nama Rich. Salah satunya adalah manuskrip bernomor kode Add MS 7476, f. 1v, berjudul “Syarh al-Majisthî” karangan al-Hasan ibn Muhammad al-Nîsâbûrî, yang merupakan komentar al-Nîsâbûrî atas kitab sains karangan Claudius Ptolemi (Kitâb al-Majisthî).
Stempel pribadi milik Rich menjadi sesuatu yang amat menarik untuk diperhatikan. Stempel tersebut berbentuk persegi delapan. Nama Rich tertatah di bagian tengah stempel tersebut dan tertulis dalam aksara Arab model Naskh-Tsulust. Menariknya lagi, di sekeliling nama Rich pada stempel tertulis pula kasidah pujian berbahasa Arab atas Kanjeng Nabi Muhammad.
Pada stempel tersebut, nama Rich tertulis dengan (كلوديس جميس رج) atau Claudius James Rich. Adapun puisi pujian untuk Nabi tertulis mengelilingi nama Rich pada stempel tersebut adalah sebagai berikut:
بلغ العلا بكماله # كشف الدجي بجماله
حسنت جميع خصاله # صلوا عليه وآله
(Keluhuran tercapai oleh kesempurnaannya [Nabi Muhammad]
Kegelapan tersingkap oleh keelokannya
Semua budi pekertinya demikian indah
Bershalawatkah kalian untuknya dan keluarganya)
Saya belum bisa memastikan karangan siapakah penggalan bait puisi di atas. Namun sepanjang perhatian saya, bait puisi tersebut dinisbatkan kepada Sa’dî al-Shîrâzî (w. 1291 M), seorang pujangga besar Persia yang hidup di abad ke-13 Masehi, dan terdapat dalam kitab puisi karangan beliau, “Gûlistân” (Taman Mawar).
Bandung, Januari 2018
Alfaqir Ahmad Ginanjar Sya’ban
Comments are closed