Moch AL-Dhiya Fitrah Suara1, Ddicky Syahdeva Lidinillah,2 Najma Kamila Fitri Al Jufri3
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka1,2..3
ABSTRAK
Era globalisasi dengan kemajuan teknologi informasi yang di tandai dengan perubahan aspek kehidupan yang pesat berdampak pada perubahan budaya masyarakat dan nilai sosial di lingkungan kehidupan baik secara industry, ekonomi, dan jasa juga berdampak pada aspek Kesehatan mental yang ditandai dengan adanya agresifitas, control emosi, kepribadian yang tidak matang menimbulkan depresi akibat dari persaingan dalam kehidupan. Depresi merupakan gejala awal dari psikososial yang menjadi perhatian terhadap Kesehatan mental. Dalam pandangan Islam, islam mengajarkan mengenai kesehatan mental, di dalam Al-Quran banyak ayat yang berisikan mengenai penyakit jiwa, bahwa mereka yang imannya lemah di dalam Al-Quran tercantum sebagai orang yang memiliki penyakit di dalam dadanya atau dirinya. Al-Quran memiliki fungsi dalam memperbaiki jiwa yaitu mu’idzoh, syifa, huda, dan rahma. Setiap nama memiliki makna dan sifatnya masing-masing, di saat jiwa manusia bergantung kepada tubuhnya, ketergatungan itu disebabkan secara alami sehinga jiwa kita berkaitan dengan jasad. Al-Quran mempunyai dampak yang penting untuk mendapatkan kualitas dan kesehatan mental yang baik. Metode yang di gunakan dalam kesehatan mental pada tilawah Al-Quran adalah terapi hati dengan mengkosongkan isi pikiran dan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Al-Quran dan Dzikir juga salah satu terapi meditasi agar selalu mengingat Allah SWT, dan diri kita menjadi tenang dan lebih fokus.
Kata Kunci: Al-Quran, Kesehatan mental, Psikologi
ABSTRACT
The era of globalization with advances in information technology is marked by rapid changes in aspects of life that have an impact on changes in people’s culture and social values in the living environment both industrially, economically, and services also have an impact on aspects of mental health characterized by aggressiveness, emotional control, immature personality causing depression due to competition in life. Depression is an early symptom of psychosocial concern for mental health. In the Islamic view, Islam teaches about mental health, in the Quran many verses contain mental illness, that those whose faith is weak in the Quran are listed as people who have diseases in their chests or themselves. The Quran has a function in repairing the soul, namely mu’idzoh, shifa, huda, and rahma. Each name has its own meaning and nature, while the human soul depends on its body, the attachment is caused naturally so that our soul is related to the body. The Quran has an important impact on quality and good mental health. The method used in mental health in recitation of the Quran is heart therapy by emptying the contents of the mind and getting closer to the creator. The Quran and Dhikr are also one of the meditation therapies in order to always remember Allah SWT, and ourselves become calm and more focused.
Keywords: Quran, Mental health, Psychology
PENDAHULUAN
Era ini mengakibatkan dampak dan perubahan dalam kehidupan manusia dari berbagai aspek fisik mental dan lingkungan, hal yang berdampak serius terjadi perubahan secara mental emosional sehingga kehidupan saat ini memerlukan benteng keimanan dan beragama dengan bagus hal ini, perlu pendekatan diri kepada sang pencipta dengan berbagai cara diantaranya dengan cara tilawah Al-Quran.
Pada era globalisasi dengan kemjuan teknologi informasi yng di tandai dengan perubahan aspek kehidupan yang pesat berdampak pada perubahan aspek budaya di lingkungan kehidupan baik dalam industri, ekonomi, bahkan jasa juga berdampak pada aturan Kesehatan mental yang ditandai dengan adanya agresifitas, control emosi, kepribadian yang tidak matang menimbulkan depresi akibat dari persaingan dalam kehidupan.
Depresi merupakan gejala awal dari psikososial yang menjadi perhatian terhadap Kesehatan mental. Data menujukkan 50% ruangan di rumah sakit Amerika Serikat di isi oleh pasien dengan masalah mental, di Indonesia terjadi kasus serupa dimana manusia seara fisik terihat sehat dan terpenuhi dari segala materinya namun kenyataan masyarakat mengalami gangguan mental sehingga mengalahkan ketahanan fisik, gangguan dan gejala kesehatan mental berpengaruh terhadap produktivitas seseorang karena seseorang tidak mamu beradaptasi dengan permasalahan yang ada di dalam dirinya. (Khatimah & Aziza, 2022)
Kesehatan mental adalah fungsi-fungsi kejiwaan seseorang dalam mengatasi tekanan hidup, penyesuaian diri diri sendiri dengan lingkungannya, berkontribusi dengan komunitasnya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan untuk memperoleh kehidupan yang lebih berarti di dunia maupun akhirat. Kesehatan mental menurut sudut pandang Islam adalah kesanggupan diri seseorang dalam menjalankan peran kejiwaan mengikuti dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Al-Quran dan Sunnah merupakan pedoman kehidupan untuk mendapat syafaat di akhirat.
Saat ini kesehatan mental menjadi salah satu bidang dari psikologi yang paling menarik diantara ranah psikologi yang lain, karena untuk mendapatkan tingkatan yang sesuai dengan Kesehatan mental menjadi keinginan masing-masing individu dari berbagai kalangan mau dari ilmuan sampai awam. Masalah yang sering terjadi pada ilmuwan psikolog hanya mengkaji dan melihat dari sisi biologis dan sosial, sangat sedikit yang mengkaji dari segi spiritual. Sedikitnya kajian spiritual dari pengkajian psikologi modern dari segi rohani akan membuat wawasan mengenai kepribadian individu menjadi tidak sempurna, karena di Indonesia mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Di dalam Islam pandangan memahami manusia secara benar dan tidak hanya terpacu pada diemensi biologis dan dimesi sosial,tetapi mempehatikan juga adanya faktor dimensi spiritual.
Al-Quran dan Hadist merupakan sumber utama dari ajaran islam dan juga sebagai pebimbing dan petunjuk bagi umat manusia untuk mendapat kebahagiaan dan fitrahnya yang mutlak. Istilah an-nafsu al muthmaimannah (jiwa yng tenang) yang di miliki Al-Quran, sementara hadist menekan kan pentingnya fitrah, karena dianggap syarat yang wajib di miliki setiap muslim.
KESEHATAN MENTAL
Melonjaknya kasus kesehatan mental pada individu saat ini memengaruhi psikologis individu. Angka ganggan jiwa di Indonesia meningkat tajam dari 1,7 per mil ditahun 2013 menjadi 7 permil dituahun 2018. (Kementerian Kesehatan RI, n.d.) Beberapankasus yang terjadi dengan kesehatan mental dikarenakan seseorang sangant jauh dengan agamanya. sebagaimana di ungkapkan oleh Prof Dr dr Dadang Hawari menyatakan bahwa agama dalam terapi kesehatan jiwa memiliki manfaat signifikan bagi mental dan di akui para psikiater dalam merawat pasien yang memiliki gangguan kejiwaan.(Hawari, n.d.) Dari beberapa aspek yang ada, dan aspek spiritual lah yang menjadi perhatian terlebih khusus dalam konteks tilawah Al-quran terhadap kesehatan mental. Di dalam konteks keagamaan Al-quran sering dijadikan sumber dari nilai psikologis yang dapat membantu kesehatan mental individu. Oleh arena itu, artikel ini bertujuan untuk mendalami lebih jauh lagi apa dampak tilawah Al-quran terhadap kestabilan mental.
Ketika meneliti mengenai masalah mental, para ahli dan ilmuan hanya fokus terhadap perspektif biologis dan sosial. Dan mengabaikan dari perspektif spiritual, terlepasnya pada prespektif spiritual membuat pemahamannya tidak sempurna mengenai mental manusia, terlebih pula di Indonesia merupakan penduduk mayoritas beragama Islam. Sudut pandang Islam cara mempelajari manusia dengan benar adalah dengan mengamati dari semua perspektif baik dari biologis, sosial, budaya, juga spiritual. Karena semua dimensi itu adalah faktor pembentuk kepribadian. (Fuad, 2016)
Arti dari “kesehatan mental” mengutip dari konsep mental hygiene. Istilah mental juga diambil dari bahasa Yunani yang memiliki pengertian yang sama dengan psyche dimana di dalam bahasa Latin memiiki arti psikis. Kata mental hygiene memiliki makna sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis karena menunjukan usaha untuk pengkatan. (Ariadi, 2019)
METODE PENELITIAN
Metode yang di gunakan ialah metode literature riview atau studi pustaka. Metode studi pustaka ini adalah metode pendekatan ilmiah yang hanya terfokus pada analisis menyeluruh mengenai satu topik tertentu.dalam melibatkan literature riview, penulis dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan topik tersebut. Pendekatan ini dapat mengidentifikasikan teori-teori dan metode yang dapat di perluas dan di kembangkan lagi, dan mengidentifkasi terhadap relevansi teori dan metode penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
PEMBAHASAN
Pandangan Al-Quran mengenai Kesehatan mental
Kitab Allah yang menjadi panduan dan acuan bagi umat manusia adalah Al-Quran, Al-Quran menjadi bukti tuntunan umat islam dalam berbagai hal, dan juga masih satu dengan aspek kesehatan mental yang terdapat dari diri seorang muslim yang telah menyampaikan acuan untuk memciptakan pribadi yang memiliki mental yang sehat dan kehidupan yang berkualitas, di dalam agama peran Al-Quran mempunyai dampak yang penting untuk mendapatkan kualitas dan kesehatan mental yang baik.
Dalam pandangan Islam, islam mengajarkan mengenai kesehatan mental, di dalam Al-Quran banyak ayat yang berisikan mengenai penyakit jiwa, bahwa mereka yang imannya lemah di dalam Al-Quran tercantum sebagai orang yang memiliki penyakit di dalam dadanya atau dirinya. Dalam agama Islam memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kebahagiaan sumber daya manusia, dan di dalam ajarannya memiliki konsep kesehatan mental.
Al-Quran memiliki fungsi dalam memperbaiki jiwa yaitu mu’idzoh, syifa, huda, dan rahma. Setiap nama memiliki makna dan sifatnya masing-masing, di saat jiwa manusia bergantung kepada tubuhnya, ketergatungan itu disebabkan secara alami sehinga jiwa kita berkaitan dengan jasad. Setelahnya yang di rasakan jiwa berpengaruh dengan yag di rasakan jasad melalui perantara kelima panca indra. Akal dan pemahaman akan benar-benar berfikir bagaimana kuatnya alat panca indra nya, oleh karena itu akan menjadi timbulnya aqidah, batil, dan akhlak buruk. (Khatimah & Aziza, 2022)
Dalam tafsir yang ditulis oleh Syaikh Abdullah bin Muhammad, disampaikan bahwa Al-Qur’an sebenarnya berperan sebagai obat penyembuh dan rahmat bagi mereka yang beriman. Ketika seseorang mengalami keraguan, kesesatan, atau kegelisahan dalam hatinya, Al-Qur’an menjadi penawar untuk semua masalah tersebut. Selain itu, Al-Qur’an juga merupakan rahmat yang menghasilkan kebaikan dan memberikan dorongan untuk melaksanakannya. Manfaat ini hanya dapat dirasakan oleh mereka yang benar-benar meyakini dan mengikuti ajaran Al-Qur’an. Bagi orang yang beriman, Al-Qur’an berfungsi sebagai obat penyembuh dan sekaligus sebagai rahmat yang memberikan manfaat bagi mereka.
Al-quran merupakan sebaik-baiknya pedoman dalam kehidupan kita agar diri kita sentiasa dekat dengan Allah SWT dan mental kita terjaga, oleh dari itu Al-Quran menjelaskan bahwa agar selalu berada pada jalan yang benar dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia.
Hakikat Kesehatan Mental
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kesehatan mental dapat didefinisikan sebagai keadaan kesejahteraan seseorang yang melibatkan kesadaran atas keterampilan sendiri, kemampuan untuk menghadapi permasalahan hidup sehari-hari, kemampuan untuk bekerja secara produktif, dan kemampuan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitarnya.
Kesehatan mental merujuk pada semua aspek perkembangan kehidupan individu, mencakup kesehatan fisik dan psikis. Ini merupakan bagian integral dari usaha untuk mengatasi stres, merasa tidak berdaya, dan memahami bagaimana berinteraksi serta berhubungan dengan pengambilan keputusan.
Kesehatan mental adalah keseimbangan dalam kehidupan yang melibatkan harmoni antara fungsi-fungsi jiwa, kemampuan menghadapi tantangan, serta pengalaman kebahagiaan dan pandangan positif terhadap diri sendiri. Dalam konteks ini, ditekankan bahwa kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang tidak mengalami gejala neurosis (gangguan mental) dan psikosis (penyakit jiwa). (Khatimah & Aziza, 2022)
Fungsi Al-Quran Pada Kesehatan Mental
Psikoterapi Islam menurut para ahli dalam merawat terkait masalah kejiwaan menurut Al-Ghazali terapi untuk amalan kejiwaan, Ibnu Sina dalam pengetahuan mengenai kejiwaan, dan Ibnu Qoyyim terapi hati. Dari tiga teori psikoterapi, terapi yang yang di rujuk Ibnu Qoyyin dalam terapi hati untuk mengosongkan pikiran dari semua prasangka, di ibaratkan hati merupakan bagian yang saling memiliki hubungan dengan pikiran, dimana seseorang mendengarkan suara yang ada di dalam hatinya kenyataanya hal tersebut bagian suara-suara yang muncul pada pikirannya.
Mengosongkan pikiran dengan terapi hati secara umum dapat di sebut juga dengan meditasi, dan dalam Islam secara umum di sebut dzikir. Dzikir memikirkan dan hanya mengingat kepada Allah SWT dan meninggalkan segala permasalahan duniawi. Terapi hati ini juga dapat di gabungkan dengan terapi audio murottal ayat suci Al-Quran di gunakan sebagai terapi hati, selain musik murottal Al-Quran termasuk salah satu media terapi hati. Ketika seseorang mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dari suara yang merdu dan syahdu, membuat orang yang mendengarkan menjadi tenang dan fokus. Pada kisah sahabat nabi Umar bin Khattab yang masuk Islam karena mendengarkan suara adiknya Fatimah yang merdu yang lebih dahulu masuk Islam, melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran membuat Umar bin Khattab yang keras dan kokoh luluh memeluk agama Islam. (Zakiyah, 2023)
Manfaat Al-Quran Bagi Kesehatan Mental
Manfaat Al-Quran bagi mental adalah untuk menenagkan pikiran dan penawar hati untuk ketentraman diri. Walaupun pada dasarnya Tilawah Al-Qur’an dengan sering berpengaruh sebagai penyejuk hati, bagi orang yang tilawah akan mendapatkn ketenangan dan kedamaian ketika membacanya. walaupun niat kita membaca Al-Qur’an untuk menjalin kasih dengan Allah SWT, dan membacakan ayat demi ayat suci dengan suara dan lantunan yg memberikan efek baik pada tubuh. Terapi audio dengan cara membaca dan mendengarkan murottal Al-Qur’an secara rutin bisa mengurangi terhadap kecemasan dan stres, di karenakan tubuh menagkap sinyal dengan memicu hormon yang mampu membuat diri kita menjadi rilex dan tenang, dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, tilawah juga dapat merangsang hormon adrenalin yang berpengaruh menurunkan tekanan darah dalam tubuh. (Juniar, 2023)
Kesimpulan
Kesehatan mental merupakan suatu permasalahan yang cukup serius pada era saat ini majunya pengaruh sosial dan teknologi membuat terganggu nya kesehatan mental dan emosi. Oleh sebab itu kita memerlukan benteng keimanan yang kuat untuk menahan pengaruh negatif dari lingkungan yang ada di sekeliling kita, dan pendekatan jiwa raga dan diri kita kepada sang pencipta Allah SWT. Dalam Al-Quran dan As-Sunnah dapat menjadi pedoman kehidupan bagi manusia untuk di amalkan di dunia dan akhirat. Kesehatan mental salah satu bidang yang paling menarik, akan tetapi para ilmuwan psikolog hanya mengkaji pembahasan kesehatan mental hanya dari sisi biologis dan sosialnya saja, sangat jarang yag mengkaji mengenai spiritual, alasan yang menjadi jarang dikaji secara spiritual membuat pemahan dan kepribadian manusia berubah. Metode yang di gunakan dalam kesehatan mental pada tilawah Al-Quran adalah terapi hati dengan mengkosongkan isi pikiran dan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Al-Quran dan Dzikir juga salah satu terapi meditasi agar selalu mengingat Allah SWT, dan diri kita menjadi tenang dan lebih fokus.
DAFTAR PUSTAKA
Ariadi, P. (2019). Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 118. https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433
Fuad, I. (2016). Menjaga Kesehatan Mental Perspektif Al-Qur’an dan Hadist. 1–20.
Hawari, D. (n.d.). AGAMA SUMBER KESEHATAN JIWA DAN RAGA. : : Antara. London, NU Online
Juniar, N. S. (2023). Pengaruh Membaca Al- Qur ’ an terhadap Kesehatan Mental. 1, 830–839.
Kementerian Kesehatan RI. (n.d.). Profil Kesehatan Indonesia 2017. http://www.pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html
Khatimah, H., & Aziza, N. (2022). Analisis Al-Qur’an Terhadap Mental Health Orang Tua ( Fenomena Tindakan Orang Tua Terhadap Pembunuhan Anak Di Indonesia Pada Bulan Maret-April 2022 ). AL-FURQAN: Jurnal Agama, Sosial, Budaya, 1(3), 21–35.
Zakiyah, N. (2023). Terapi Audio Murotal Al-Qur’an terhadap Kesehatan Mental. Gunung Djati Conference Series, 23, 842–853. https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/1428%0Ahttps://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/download/1428/993
No responses yet