Imam Az-Zuhri (W. 124 H) dan Imam Yahya bin Sa’id (W. 143 H) meriwayatkan hadits dari Imam Malik (W. 179 H), padahal Imam Malik lebih muda dari kedua Imam tersebut.

Imam Malik meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Dinar (W. 136 H), padahal secara keilmuan Imam Malik lebih luas dan tinggi.

Imam Ahmad bin Hambal (W. 241 H), dan Imam Ishaq (W. 238 H) meriwayatkan hadits dari Ubaidillah bin Musa (W. 213 H), padahal kedua Imam tersebut lebih tua dan lebih banyak ilmunya.

Begitu juga Imam Bukhari (W. 256 H) yang meriwayatkan hadits dari muridnya sendiri; Imam Abul Abbas As-Siraj (W. 313 H).

Begitulah akhlak para Imam. Dengan akhlak seperti ini mereka mulia. Dimana hamba sekarang dari akhlak seperti ini?! Jangankan meriwayatkan hadits, mendengarkan saja hamba terkadang meremehkan jika yang bicara lebih muda.

(Faidah dari Syekh Kifayat Bukhari)

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *