Diujung akhir tahun ini pandemi Covid-19 masih belum usai, Pemerintah terus mengupayakan pengadaan vaksin yang diprediksi akan datang antara bulan Desember sampai Maret 2021. Sembari menunggu vaksin, Pemerintah melalui gugus tugasnya terus menghimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan, diantaranya yaitu mencuci tangan.

Menurut Kementrian Kesehatan yang diambil dari laman website nya menjelaskan  bahwa virus Covid-19 bisa berada dimana saja, menempel di semua benda terutama fasilitas publik yang diakses banyak orang. Cara efektif untuk mencegah penularan virus tersebut adalah dengan sering mencuci tangan memakai sabun.

“Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir ini penting dilakukan. Ini yang akan jadi kunci untuk membunuh, merusak, dan mematikan virus yang mencemari tangan kita,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (7/5).

https://www.kemkes.go.id/article/view/20050700001/cuci-tangan-kunci-bunuh-virus-covid-19.html

Penularan virus Covid-19 tidak langsung banyak terjadi, penularanya melalui benda di sekitar kita yang  tercemar virus  Covid-19 atau akibat berjabat tangan dengan orang lain, kemudian menyentuh mulut, hidung, dan mata. Sehingga penularanya sangat efektif.

Pada hakikatnya anjuran dan himbauan untuk mencuci tangan bukan hanya dari Pemerintah, melainkan agama Islam melalui dua sumber utamanya yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadis telah mengajarkan  kepada umat Islam betapa pentingnya menjaga kebersihan.

Agama Islam menjadi agama yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya yakni Nabi Muhammad  Saw  sebagai petunjuk bagi umat manusia yang disertai dengan dalil-dalil dan bukti-bukti ilmiah sebagai penguatnya.

Banyak amalan atau ritual  agama Islam yang berhubungan bahkan menyatu  dengan sains modern dan penemuan-penemuan Ilmiah, serta keduanya mengkonfirmasi kebenaran  yang dibawa oleh Islam. Belum ada fakta bahwa sains modern dan penemuan ilmiah bertentangan dengan apa yang Islam bawakan.

Mencuci tangan merupakan amalan sederhana yang lebih dulu diajarkan oleh Islam, dan sains modern menguatkan betapa perlunya amalan ini (mencuci tangan). Diantara buktinya yakni Islam mengajarkan untuk mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, dan dalam fiqhu at-thaharah juga menguatkan untuk membasuh kedua tangan terutama disaat berwudhu.

Betapa Islam memperhatikan kebersihan tangan dan menjaga kebersihan anggota badan lainya dijelaskan dalam firman Allah  QS:Al-Maidah 5:6

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ  وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا  وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ  مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (المائدة:6)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,supaya kamu bersyukur

.
Rasulullah Saw juga memerintahkan umatnyauntuk  mencuci tangan. Diriwayatkan  oleh imam al-Bukhari dalam kitab shahihnya hadis no.162:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النبِي   صلى الله عليه وسلم  قَالَ: “إِذَا اِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ فِي إِنَاءٍ حَتى يَغْسِلَهَا ثَلاَثًا فَإِنّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ”                                                        

Jika salah seorang di antara kalian bangun tidur, maka janganlah ia mencelupkan tangannya di dalam bejana sampai ia mencucinya tiga kali terlebih dahulu, karena ia tidak tahu di manakah tangannya bermalam.

Islam sangat memerhatikan kebersihan terutama pada kedua tangan tentunya mempunyai beberapa alasan. Tangan adalah salah satu anggota tubuh manusia yang paling aktif, kedua tangan menjadi alat untuk mencari mata pencaharian dan salah satu faktor untuk berjuang mencari rizki.  Kebersihan dan desinfeksi harus dilakukan agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi mikroba dan kuman penyebab penularan infeksi.

Jadi sebenarnya Islam sudah lama mengajarkan  kebiasaan cuci tangan, disamping menjadi salah satu rukun dalam wudhu juga sebagai perantara menjaga kesehatan. Terutama disaat pandemi seperti sekarang ini, budaya mencuci tangan harus ditingkatkan dengan kesadaran menjaga kesehatan sendiri dan untuk orang lain.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *