Banyak yang menyatakan penasaran dengan kisah lanjutan RBS sang penjual jamu ini. Bukan saya yang membuat para pembaca penasaran, melainkan RBS sendiri yang membuat semua orang yang mengenalnya penasaran. Sayapun selalu penasaran dan selalu ingin bertemu untuk mendapatkan banyak pelajaran baru. Beliau sosok unik yang mungkin sulit membuat orang yang baru mengenalnya percaya. Semakin lama melihat dan mendengarkan kisahnya beserta bukti-bukti dokumentasinya maka semakin tumbuh kepercayaan dan kekaguman kepada RBS ini.

Kita lanjutkan kisah Raja Minyak UEA yang sembuh dari penyakitnya melalui perantara jamu RBS ini. Raja minyak itu penasaran ingin tahu siapa pembuat jamu itu hingga akhirnya bertemu. Raja minyak itu paham harga kesehatan dan bersyukur sekali karena bisa sehat kembali. Beliau memberikan sejumlah dana TRILIUNAN rupiah untuk digunakan apa saja demi pengembangan usaha dan kemaslahatan ummat. Tidak percaya? Wajar. Lupakah kita akan berita heboh di TV tentang seorang WNI yang menerima transfer besar dari luar negeri? Saya diberi kesempatan menonton berita itu dan melihat  rekeningnya. 

Rizki kadang datang tak diduga.  Ini bukti bahwa rizki itu tahu alamat orang yang ditetapkan Allah sebagai penerimanya. Karena itu tak usahlah berlebihan dalam mencari kekayaan. Bekerjalah dengan cara wajar dan syukurilah apa yang didapat. “Jauhkan diri dari pengakuan diri sebagai pemilik, maka kita akan tenang,” dawuh RBS yang diucapkannya berulang-ulang di setiap pertemuan dengan kami.

Semalam RBS yang kini sangat bergelimang titipan harta dari Allah berkata: “Demi Allah saya tak pernah meminta kaya kepada Allah. Saya meminta rasa kenikmatan hidup. Buat apa kaya tapi tak nikmat dan tak menikmati.” Dengan mengenakan baju batik dan sarung khas santri beliau sabar sekali melayani kami yang terus menimba ilmu dan pengalamannya. Gak terasa, jam menunjukkan waktu 23.56 WIB, empat menit menuju tengah malam. Tiga jam lebih kami belajar. Terimakasi RBS akan kesabaran dan kedermawanan panjenengan. Ada banyak yang unik yang disampaikan semalam. Sepertinya RBS mengetahui rahasia masing-masing orang yang hadir semalam. Kami menyatu dalam canda dan tawa. Sesekali kami teteskan air mata. Apa saja poin pentingnya

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *