Categories:

Oleh : Sunarsih

            Indonesia merupakan negara satu kesatuan yang memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia. Moderasi adalah ajaran inti agama islam. Moderat dalam segi KBBI adalah selalu menghindari perilaku atau pengungkapan yang ekstrem. Moderat menurut salah satu guru di Jepara “Iga Kurniawan, S.H., M. Ag” yaitu wasathiyah (tengah-tengah) dalam artian tidak memihak blok kanan ataupun blok kiri atau membenci agama-agama yang lainnya. Moderasi sama dengan toleransi, oleh karena itu kita sebagai ummat islam tidak boleh muluk-muluk harus bisa menghargai agama yang lainnya. Karena moderasi merupakan bagian cara islam menghargai agama-agama lain. Yang sudah tetulis di Nash Al-Qur’an Surat Al-Kafirun ayat 6 yang berbunyi : لكم دينكم و لي دين

Artinya : “Untukmu agamamu dan untukku agamaku”.

            Dari segi itu maka kita sebagai ummat nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam tidak boleh memihak salah satu keyakinan. Karena di Indonesia sendiri memiliki beberaga macam agama diantaranya yaitu ; Islam, Hindu, Budha, Khatolik, Kristen dan Khong Hu Cu.

            Dalam segi pemikiran seseorang yang pastinya berpendidikan serta berpengalaman luas meraka akan tetap menghargai kepercayaan seseorang tanpa harus membeda-bedakan, karena meskipun memang ada berbagai macam kepercayaan tetapi tetap satu tujuan, yaitu sama-sama memiliki/ mempunyai tujuan yang sama untuk menyembah Tuhannya masing-masing. Dalam bermoderasi agama ini, kita bisa menjawab berbagai problematika dalam keagamaan dan peradaban global. Yang tidak kalah pentingnya bisa menjawab dengan lantang yang disertai dengan tindakan perdamaian dengan kelompok berbasis radikal, ekstrimis, dan yang melakukan segala halnya dengan tindakan kekerasan.

            Di dunia maya, kita sering mendengar yang namanya Moderasi Beragama, masih ada banyak orang-orang yang kurang akan wawasannya soal menghargai kepercayaan orang lain. Maka dari itu kita melakukan perbincangan dengan bahasa lainnya yaitu Talk Show, kenapa harus mengadakan semacam itu? Karena di dunia sekarang ketika manusia tidak tahu soal bermoderasi, bagaimana negara kita ini tepatnya di Indonesia ini bisa tentram, damai, dan bersatu? Oleh karena itu seorang pelajar atau mahasiswa harus bisa mengatasi permasalahan tentang radikalisme yang lagi marak-maraknya di Indonesia agar setiap manusia bisa menerapkan yang dinamakan “memanusiakan manusia”.

            Kelompok islam moderat dalam sejauh ini di media daring dijadikan misi oleh mereka. Lalu, apa yang harus bisa kita ajarkan sama anak-anak kita di zaman Z ini? Hal terkecil yang belum disadari oleh orang-orang terutama oleh ummat islam sendiri bahwa ketika si anak sedang mengaji di Musholla dengan banyaknya barisan antrean yang ada, salah satu dari anak tersebut yang mengantri mengaji itu bertengkar. Kemudian apa yang harus pak Guru lakukan dengan dikaitkan Moderasi Beragama ini? Ya, pak Guru tersebut mengajarkan kepada kedua anak itu tadi jangan bertengkar, kita harus bisa bersabar, dalam mengantri suatu hal kebaikan. Contoh lainnya; ketika kita menemui orang non islam di jalan, sikap yang harus kita jaga itu harus seperti apa? Ya, kita sebagai ummat islam pengikut Baginda Rosulallah saw. kita menyapa dengan senyuman, bukan berarti kita menyetujui orang itu yang beragama tidak islam sudah benar, atau bahkan malah harus menghindari atau menjauhinya, dan juga harus memusuhi orang yang berbeda agama itu tadi. Namun kita harus bersikap moderat (menghargai). Nah, contoh semacam itulah yang dinamakan Moderasi Beragama. Dari hal sekecil itu kita bisa menjadi seorang Moderasi Beragama yang Hebat. Jadi, Cara Bermoderat yang Hebat yaitu bisa menghargai seseorang yang mempunyai beda keyakinan dengan kita.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *