Sosok kedua dari Syaikhon kami para ahgaffy adalah Syekh Muhammad bin Ali bin Faraj Ba’audhon. Beliau lahir di Tarim pada tahun 1946 masehi. Sebagaimana Syekh Khotib, Syekh Muhammad Baaudhon juga merupakan anggota Majlis Fatwa Tarim dan telah mengajar di Universitas Al Ahgaff sejak awal berdirinya sampai sekarang. Kedudukan beliau juga disamakan dengan para dosen pemilik gelar Doktoral meskipun sama sekali tidak pernah masuk sekolah umum.

Jika Syekh Muhammad Al Khotib berasal dari keluarga yang sudah tersohor keilmuannya. Dibuktikan dari catatan kaki beliau atas kitab kakeknya, juga dilihat dari banyaknya ulama Tarim sejak dari dulu sampai sekarang yang berasal dari keluarga Al Khotib. Maka Syekh Ba’audhon sangat berbeda. Beliau berasal dari keluarga orang biasa. Tidak ada yang terkenal keilmuannya. Bahkan ayah beliau adalah seorang tukang atau kuli bangunan.

Saat ngaji fiqh di masjid Ubadah, Syekh Ubaid Balsa’ad pernah bercerita bahwa dulu ayah dari Syekh Baaudhon yang seorang kuli bangunan itu awalnya sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menikah. Sampai mendekati usia tua suatu ketika beliau bertemu dengan Syekh Al Allamah Salim bin Sa’id Bukayr Baghoitsan. Tiba-tiba Syekh Salim Bukayr berkata kepada beliau : “Wahai Ali menikahlah karena aku melihat adanya seorang alim yang akan muncul dari punggungmu”. Kemudian menikahlah beliau dan lahirlah Syekh Muhammad Baaudhon.

Syekh Ubaid juga bercerita bahwa dulu ketika masih kanak-kanak, Syekh Ba’audhon pernah suatu ketika bermain sepak bola dengan teman-temannya di kampung Nuwaidiroh. Ketika bola terlempar ke luar lapangan alangkah terkejutnya mereka melihat bola itu terjatuh di dekat Habib Alwi bin Syihab yang tiba-tiba datang. Karena kebesaran wibawa yang dimiliki Habib Alwi anak-anak pun lari ketakutan. Dengan tenang anak kecil bernama Muhammad Ba’audhon itu mendekati Habib Alwi kemudian salaman mencium tangan beliau. 

Kemudian Habib Alwi memegang kepala anak kecil tersebut sambil mendoakannya agak lama. Setelah selesai didoakan akhirnya anak kecil itu mengambil bola dan kembali ke teman-temannya. Karena kejadian tersebut banyak orang-orang yang berkata bahwa salah satu penyebab keberhasilan Syekh Ba’audhon adalah karena keberkahan doa dari seorang alim dan wali yang sangat terkenal di zaman tersebut, Habib Alwi bin Syihab, kakek dari Habib Abdulloh bin Syihab yang dijuluki ‘Ain Tarim.

Insyaallah bersambung di postingan selanjutnya….

foto Abuya Baharun bersama Ketika berada di depan masjid Jabanah

 #abuya_baharoon #abuya_alwi #syekh_baaudhon #ahgaff #ahgaffy #ahgaffuniversity #ahgaff_lovers #tarim #hadramaut #yaman

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *