Nasab beliau adalah Ahmad bin Muhsin bin Abdillah bin Hadi bin Salim bin Hadi bin Ali bin Muhsin bin Husain bin Syekh Abu Bakar bin Salim. Dilahirkan di Surabaya, 21 Jumadil Ula 1279 H. Waktu kecil dibawa oleh sang ayah menuju kota Inat, Hadramaut. Di sana belajar di Madrasah milik sang kakek, Husein bin Syekh Abu Bakar bin Salim. Sedari kecil memiliki semangat yang tinggi dalam mencari ilmu. Beliau pun berguru, mengambil sanad ijazah, & ilbas kepada ulama-ulama besar yang ada di zamannya.
—
Di antara guru-guru beliau yang berasal dari Hadramaut adalah Habib Abdullah bin Al-Qutb Abi Bakar Al-Attas (Huroidhoh), Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi (Shohib Simtud Duror, Seiwun), Habib Ahmad bin Hasan Al-Attas (Huroidhoh), Habib Muhammad bin Sholih bin Abdillah Al-Attas (Wadi Amd), Habib Ahmad bin Abdillah bin Husein bin Thohir (Masileh), Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi (Ghurfah), Habib Hasan bin Ahmad bin Smith (Syibam), Habib Alwi bin Abdurrohman bin Abi Bakar Al-Masyhur (kakek Habib Abu Bakar Al-Masyhur), & Habib Abdurrohman bin Muhammad Al-Masyhur (pengarang kitab Bughyatul Mustarsyidin).
—
Diantara guru-guru beliau yang berasal dari Indonesia adalah Habib Abu Bakar Umar bin Yahya (Surabaya), Habib Ahmad bin Abdillah bin Tholib Al-Attas (Pekalongan), Habib Abdullah bin Muhsin bin Muhammad Al-Attas (Kramat Empang, Bogor), Habib Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Muhdor (Bondowoso), Habib Muhammad bin Idrus bin Muhammad Al Habsyi (Surabaya), & Habib Yahya bin Ali bin Qosim Al-Ahdal (Surabaya).
—
Tatkala dinilai sudah pantas, Habib Ahmad mulai berdakwah di kota Inat atas perintah guru-gurunya. Kemudian kembali ke Surabaya untuk belajar, mengajar, sekaligus berdagang. Setelah itu kembali lagi ke kota Inat. Di sana beliau memperbarui bangunan masjid jami’ Syekh Abu Bakar bin Salim. Dan akhirnya beliau memilih untuk tinggal di kota Mukalla. Keilmuannya diakui oleh orang-orang di zaman tersebut sehingga dijuluki Shohib Mukalla, karena itu banyak sekali yang berdatangan untuk belajar kepada beliau.
—
Di antara murid-murid beliau adalah Habib Abdulloh bin Abdurrohman bin Syekh Abu Bakar bin Salim (pendiri Ribath Syihr), Habib Salim bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim (kakek Habib Umar Bsa), Habib Ali bin Alwi bin Abu Bakar Al-Masyhur (ayah Habib Abu Bakar Al-Masyhur), Kholifatul Aslaf Al-Qutb Abdul Qodir bin Ahmad As-Seggaf (Jeddah), & Habib Ahmad Masyhur bin Thoha Al-Haddad (yang ketika berdakwah di Afrika berhasil mengislamkan ribuan orang).
—
Habib Ahmad bin Muhsin Al-Haddar juga memiliki julukan Al-Mahjub karena di akhir hayatnya beliau menyendiri di dalam rumah sehingga tidak bisa ditemui kecuali oleh orang-orang terdekatnya. Sampai akhirnya beliau wafat tanggal 3 Dzulhijjah 1357 Hijriyah. Di antara kitab karangan beliau adalah “Kanzul Asroril Makhfiyah Fii Khozainil Asrorir Ghoibiyah” dan kitab tentang sholawat yang berjudul “Roudhul Anwar”.
—
Mirisnya, 24 September 2015 lalu tatkala Al Qaeda menguasai kota Mukalla. Atas dalih perang terhadap kesyirikan mereka mengebom Qubbah beliau dua kali sebelum meratakan dan membongkar makam beliau juga makam sang istri di hadapan banyak orang. Wallahu A’lam apakah jasad beliau dan istri sudah dikembalikan ke tempat semula atau masih berada di tempat yang tidak diketahui. Jangan lupa sempetin baca fatihah buat beliau ya…
1 Foto beliau
2 Qubbah beliau sebelum dihancurkan
3 Tatkala makam beliau dibongkar oleh Al Qaeda
@ حضرموت/ المكلا
No responses yet