Surabaya, Jaringansantri.com.Hadir bersama GubernurJatim terpilih Khofifah Indarparawansa, Emil Dardak (Wagub Jatim terpilih) menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari acara Santri of The Year 2018 yang inspiratif.
“Saya bangga menjadi bagian dari acara yang inspiratif ini,” katanya saat memberi sambutan di acara yang digelar di Gedung Sport Center UIN Sunan Ampel Surabaya ini. Senin, 29 Oktober 2018.
Hari ini, menurut Emil Dardak, kita masih fresh, mulai hari santri 22 Oktober, sumpah pemuda 28 Oktober dan hari pahlawan 10 November.
“Tiga titik nasionalisme kaum santri.Telah jelas terang benderang bahwa para santri telah menorehkan sejarah,” ujarnya.
Mantan pengurus PCINU Jepang ini, menyampaikan pandangannya terkait hari santri. Resolusi jihad 22 Oktober 2018 ini perlu dikontektualisasikan di zaman globalisasi. Bagaimana santri perlu turut terjun berjihad mengisi berbagai bidang.
Terakhir, ia mengucapkan terimakasih kepada Islam Nusantara Center (INC) dan Rektor UINSA Surabaya. Serta mohon doa restu agar nantinya dapat istiqomah menjalankan tugas dengan salah satu programnya, Jatim berkah.
“Ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan seluruh kaum santri penggerak kemerdekaan. Dan insyaallah menjadi penggerak kemajuan dan membawa martabat bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Islam Nusantara Center (INC) Ah. Ginanjar Sya’ban menyampaikan kenapa memilih Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan Santri of The Year 2018.
Ginanjar mengatakan “Jika Jakarta adalah wajah kemerdekaan Indonesia, kota Surabaya adalah rahim kemerdekaan Indonesia.”
Jika tidak ada Surabaya sebagai medan tempur. Menurut Ginanjar mustahil kita menikmati kemerdekaan ini.
“Bagi kami Surabaya harga mati. Karena Surabaya adalah kota ilmu, Surabaya adalah kota santri, dan Surabaya adalah kota kepahlawanan,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Acara yang terlaksana atas kerjasama antara Islam Nusantara Center (INC) dan UINSA Surabaya ini juga dihadiri tokoh-tokoh santri dari berbagai kalangan. Mulai dari politisi sampai para kiai dan pengurus Nahdlatul Ulama.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain
Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar parawansa. Rektor UINSA Surabaya Prof. Dr. Masdar Hilmy, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abdul Haris, Ah. Ginanjar Sya’ban (Direktur INC), Zainul Milal Bizawie, Gubernur Kepilauan Riau Nurdin Basirun, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. Qoriah Veve Zulfikar, serta para pengasuh pesantren-pesantren penerima penghargaan.
No responses yet