Saya sedang membaca kitab berjudul “Ma’a al-Thibb fi al-Qur’an al-Karim” karya Dr. Mahmud Nadzim al-Nusaimi. Pada halaman 37 penulis membahas ayat tentang proses kesembuhan Nabi Ayyub yang sangat populer sebagai Nabi yang berujian hidup berupa sakit parah menahun. Ulama berbeda pendapat tentang jenis penyakitnya, mulai dari yang senyatakan hanya penyakit kulit sampai pada berbagai penyakit berat. Beliau sabar, dan kemudian sembuh.
Ayat pertama yang dikutip pengarang kitab ini adalah QS al-Anbiya’ ayat 83 tentang penyampaian Nabi Ayyub kepada Allah tentang penyakitnya. Ayat kedua adalah QS Shad ayat 41 dan 42 yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
“Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.”
(QS. Sad 38: Ayat 41)
“(Allah berfirman), Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”
(QS. Sad 38: Ayat 42)
Apa pesan dan isyarah kesehatan yang bisa kita dapatkan dari tiga ayat di atas? Pertama adalah bahwa kita perlu kembali kepada Allah, Dzat yang mengatur kehidupan kita. Faktor transendental ini menjadi sangat penting bahi kita dalam menjalani hidup dengan berbagai ujiannya, termasuk sakit. Keyakinan bahwa Allah adalah Mahatahu dan Mahapengasih serta penyayang sangat penting untuk menenangkan hati kita. Kegalauan dan kegelisahan hanya akan menjadikan tubuh menjadi semakin lemah dan semangat hidup semakin menurun.
Pesan kedua adalah bahwa jika kita sakut maka kita dianjurkan berusaha mencari obat. Nabi Ayyub tidak dicukupkan hanya dengan berdoa. Allah perintahkan unyuk menghentakkan kakinya, Allah perintahkan untuk mandi dengan air dingin dan untuk minum. Allah tentu sangat berkuasa menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub tanpa usaha obat dan terapi itu, lalu mengapa disuruh berusaha dan terapi sebagai obat? Ini adalah pesan kesehatan yang luar biasa maknanya.
Mandi dengan air dingin ini memiliki makna yang juga mendalam. Diperlukan para ahli kesehatan untuk membahasnya sekaligus dengan penjelasan perbedaannya dengan mandi air hangat atau panas. Kitab ini membahasnya walau gak detail. Dinyatakan oleh penulis bahwa mandi air dingin ini sebagai isyarah pengobatan luar, termasuk salep dan cream. Sementara perintah minum adalah representasi dari obat dalam yang dikonsumsi, termasuk di dalamnya adalah prebiotik dan probiotik. Ulasan masih panjang. Namun ijinkan saya berangkat khutbah Jum’at dulu ya.
No responses yet