Semakin jauh kita dari Allah, semakin jauh kita dari kesuksesan dan keselamatan hidup, baik di dunia ini, lebih-lebih di akhirat kelak. Maka Mendekatlah kepada Allah.

“Nak, jika kamu ingin hidup bahagia, sukses di dunia dan akhirat, jangan jauh-jauh dari Allah”, demikian pesan kedua orang tua saya ketika saya masih berusia belasan tahun. Ketika itu saya belum begitu memahami maksud ucapan mereka. Sebagai seorang anak yang masih belum beranjak dewasa, saya hanya mengangguk mengiyakan tanpa ada pertanyaan lanjutan atas pernyataan kedua orang tua saya tersebut.

Belakangan, setelah saya dewasa, setelah pengetahuan tentang agama saya bertambah, setelah cara berpikir saya berkembang, setelah menjalani kehidupan lebih dari empat dasa warsa, saya baru memahami maksud pesan kedua orang tua saya tesebut.

Inti pesan yang hendak mereka sampaikan adalah bahwa di mana pun, kapan pun, serta apa pun yang saya lakukan harus sejalan dengan aturan agama (Islam) yang sudah digariskan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya. Seolah mereka hendak berkata, “jangan pernah melenceng dari aturan Allah, jangan menjaga jarak dengan-Nya, jangan jauh-jauh dari-Nya”. Sebuah pesan sederhana yang sarat makna jika kita kaji lebih jauh.

Pada hakekatnya, hubungan antara manusia (makhluk) dengan Allah (Khaliq) adalah hubungan yang melintasi batas ruang dan waktu, hubungan tanpa sekat, tanpa pemisah, begitu dekat, bahkan sangat dekat. Tidak ada sedikit pun ruang kehidupan manusia yang lepas dari keterikatan hubungan ini. Setiap gerak, langkah, bahkan hembusan nafas manusia senantiasa disertai kehadiran-Nya. Hal ini, yang sering tidak disadari oleh manusia.

Kehadiran Allah, Sang Maha Kuasa, yang begitu dekat dengan kita, seringkali tidak kita manfaatkan sebagai tempat kita memohon, tempat kita bergantung, tempat kita mengadukan segala persoalan hidup.

Disadari atau tidak, kita justru sering menjauh dari-Nya. Kita lebih sering meminta bantuan selain Allah ketika pelbagai persoalan meliputi kehidupan kita. Bahkan, banyak di antara kita yang justru meminta kepada selain Allah dengan cara-cara yang dilarang Allah.

Secara tidak sadar, kita sedang menjauh dari-Nya, kita menjaga jarak dengan-Nya. Inilah pangkal segala kesusahan dan kesengsaraan hidup. Semakin jauh kita dari Allah, semakin jauh kita dari kesuksesan dan keselamatan hidup, baik di dunia ini, lebih-lebih di akhirat kelak. Maka Mendekatlah kepada Allah.

Barang siapa yang mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan menyongsongnya dengan berlari kecil.” (HR Bukhari )

So, jika kita ingin hidup sukses, bahagia, berkah dunia-akhirat, mendekatlah kepada Allah sedekat-dekat-Nya.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *