Habib ini sangat terkenal di wilayah Jakarta Timur khususnya dan Jabodetabek pada umumnya, kejadian ini bermula ketika penulis mencari lokasi alamat rumahnya pada saat itu penulis bertanya di wilayah Halim sekitar 2 KM dari rumahnya, ketika ditanyakan kediamannya pada seorang bapak ternyata begitu baik responnya dan ia mampu menjelaskan dengan detail posisi arah jalan menuju kesana, selanjutnya karena posisi jalan berliku dan masih jauh penulis bertanya kembali pada anak muda dan ternyata diantar olehnya hingga sampai kekediamannya.
Habib muda ini ternyata sudah terkenal dan mudah untuk mengetahui keberadaanya, nama beliau yaitu masyarakat memanggilnya Alwi Yahya, lahir di Jakarta 23 Januari 1973. Nasab beliau Alwi bin Usman bin Alwi bin Usman (mufti) bin Abdullah bin Agil bin Umar bin Aqil bin Syaich bin Abdurrahman bin Agil bin Ahmad bi Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Ali bin Awi bin Muhammad bin Alwi Alawiyyin bin Ubaidillah bin Ahmad almuhajir bin Isa Arrumi bin Muhammadan Nagieb bin Ali Uraidy bin Jafar as-Shadiq bin Muhammadal-Baqir bin Zainal Abidin bin Husein Sayyidusy-Syuhada bin Fathimah Az-Zahra binti Muhammad SAW.
Beliau bertempat tinggal di Jalan Ponpes Mahad Alimdad No 50 RT 012/04 Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Rumah beliau berada di samping mahadnya yang pada kesempatan penulis datang di pukul 16.00 WIB beliau sedang mengajar anak-anak santrinya yang banyak berasal dari berbagai daerah dan juga terdapat anak-anak habib juga.
Riwayat pendidikannya tingkat dasar kelas 1-3 di Kampung Lembur Makassar dan kelas 4-6 di Sukabumi. Kemudian setelah lulus melanjutkan di Pondok Pesantren Darut Tauhid Malang tahun 1985-1992 dengan gurunya Syaikh Abdullah Abdum. Setelah lulus kemudian berangkat Tarim Hadhramaut Daarul Musthafa tahun 1994-1996 tidak sampai selesai karena sudah dipanggil abahnya balik untuk mengantikan kegiatan dakwahnya.
Guru-guru Habaib di Jakarta yaitu abahnya sendiri Habib Usman bin Yahya, Habib Abdurrahman Bukit Duri, Habib Abdul Qodir Alhadad (Alhawi Condet) dari tahun 1996 s.d 2012. Keilmuan yang dipelajari bermacam diantaranya fiqih, tauhid, usul fiqih, tasawuf.
Aktifitas beliau berdakwah sudah dijalani sejak 1996 beberapa hari sebelum abahnya meninggal, beliau mengajar di majlis-majelis taklim tempat abahnya mengajar di Wilayah Jakarta Timur mulai Condet, Keramat Jati, Cibubur, sampai Bekasi di daerah Pondok Gede. Pengajian tersebut rutin mingguan hingga bulanan seperti daerah Pondok Gede bulanan setiap hari jumat minggu ke 2.
Murid-murid beliau sesuai jumlah majelis, masjid dan mushola yang diajarnya. Diantaranya KH. Muh. Zain Keramat Jati, Ustd Usman Jakaria Keramat Jati, KH. Yusuf (Pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Yusufiah Jakarta Timur). Ustad Azid dan Sidiq dari Condet pada waktu yang sama bersama penulis bertemu untuk mengundang beliau untuk kegiatan maulid di Condet menyatakan bahwa habib Alwi merupakan guru ustad dan ulama Betawi.
Selain mengajar diluar beliau juga memiliki Ponpes Mahad Alimdad khusus anak-anak laki usia 12-17 tahun. Pengajian ponpes ini mengikuti kurikulum Daarul Musthafa, santri-santrinya menghapal Al-quran dan hadist serta mempelajari kitab-kitab diantaranya tasawuf, tauhid, fiqih termasuk kitab kakeknya beliau habib Usman (mufti).
Peran beliau dalam masyarakat khususnya di bidang agama yang demikian tersebut membuat dirinya diminta untuk bergabung dalam organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kec. Makasar sebagai penasehat dan sebagai guru tetap di forum silaturahmi jamaah masjid, mushola dan majelis taklim Kecamataan Makasar dan Kebon Pala sebagai guru tetapnya.
Sumber : Buku 27 HABAIB BERPENGARUH DI BETAWI: Kajian Karya Intelektual dan Karya Sosial Habaib Betawi dari Abad ke-17 hingga Abad ke-21, Editor: H. Rakhmad Zailani Kiki, S.Ag, MM, diterbitkan oleh : JAKARTA ISLAMIC CENTRES . [Periset : Dr. Mohammad Ziaulhaq M., MPD]
No responses yet