Tangsel, jaringansantri.com – Kajian Rutin “Turats Ulama Nusantara” di Islam Nusantara Center (INC), kedatangan tamu spesial. Beliau adalah Hasan Maki (63), cucu KH Soleh Lateng dari pihak Ibu (Nyai Saroh). Hasan semula hanya mengaku sebagai warga yang berasal dari Banyuwangi.

Usai kajian, baru diketahui ia adalah cucu Kiai Saleh Lateng setelah ngobrol hangat dengan A. Ginanjar dan Gus Milal. Ia hadir, setelah mengetahui undangan kajian dari group Whatsapp warga Banyuwangi, bertema “KH Soleh Lateng Palembang-Banyuwangi : Jejak Pendiri NU yang Terlupakan”.

foto bersama Bapak Hasan Maki, Cucu KH Soleh Lateng dari pihak Ibu (Nyai Saroh) dari Banyuwangi, sebelah Gus Milal.

“Saya berterimakasih kepada pak Ginanjar, telah mengangkat kiai Soleh Lateng di kajian ini”, katanya di sesi tanya jawab Kajian Turats Ulama Nusantara di Islam Nusantara Center (INC), Sabtu (16/09).

Hasan sempat memberi pernyataan dan bertanya tentang bagaimana kita dapat menjaga dan melestarikan karya-karya Ulama dahulu. “Kiai Soleh Lateng mungkin banyak dikenal oleh generasi bapak saya dulu. Tapi sekarang, banyak yang tidak kenal. Dengan mengenalkan lewat kajian ini, atau lewat pemda ini sangat baik”, katanya.

Untuk mengenalkan Ulama seperti Kiai Soleh Lateng, Ginanjar mengatakan “saya berpesan pada teman-teman NU Banyuwangi, tulislah buku”.

Menulis Sejarah tokoh, harus bisa dipertanggung jawabkan. Berbasis pada data dan fakta-fakta sejarah. Seperti arsip dan manuskrip peninggalan. “Sehingga nanti bisa dipertanggung jawabkan secara akademik dan ilmiah. Tentu dengan bahasa yang ringan dan menginspirasi”, kata alumni Pesantren Lirboyo ini.

Kemudian harus ada pihak-pihak yang serius merawat menjaga semacam kurator yang mengurusi arsip-arsip ini. Ia mengatakan “karena kalau tidak diurus bisa dimakan rayap kebawa banjir atau bahkan dijual dll”.

“Kami sangat salut kepada pak Hasan. Ternyata beliau punya ketertarikan dan konsen pada hal-hal seperti ini”, pungkas Ginanjar. (damar).

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *