Mileh endi dadi wong jaduk opo wong selamet?”. (Memilih mana, orang kebal dengan orang yang selamat?).

Pertanyaan Kyai Imam Kholil kepada para santri saat dars harian di Ndalem.

Umpane ngene, wong jaduk karo wong selamet iku koyo semongko loro. Sing sijine neng tengah dalan diidaki kendaraan terus, tapi gak pie-pie. Sing sijine ning pinggir dalan gak kenek opo-opo. Terus karo-karone dibelah. Sing semongko jaduk isine rusak (gak iso dipangan), sing semongko selamet isine keno dipangan“.

(Perumpamaannya begini, orang sakti sama orang selamat itu seperti dua buah semangka. Yang satu ditaruh di tengah-tengah jalan dan dilindas kendaraan namun masih utuh, sedangkan yang satunya ditaruh di pinggir jalan, dan tidak terlindas apa pun. Kemudian keduanya dibelah, ternyata semangka sakti isinya hancur tidak bisa dimakan, sedangkan yang semangka selamat masih utuh dan bisa dimakan (dimanfaatkan).

Dawuh itu diriwayatkan oleh salah satu murid Mbah Imam Kholil, yaitu Ustadz Ja’far Shodiq Tambakboyo.

Itulah salah satu alasan para Masyayikh Karangmangu Sarang melarang para santri Sarang aktif di perguruan silat manapun.

Sebagai tambahan informasi, Mbah Imam Kholil (Pondok Pesantren MIS Sarang) adalah adik dari Mbah Ahmad (Pondok Pesantren MUS Sarang). Keduanya adalah putra dari Mbah Syu’aib bin Abdur Rozzaq. Sedangkan Mbah Syu’aib bin Abdur Rozzaq adalah menantu dari pendiri pondok pesantren pertama di Sarang, yaitu Mbah Ghozali bin Lanah.

Mbah Imam Kholil mempunyai putra-putri, salah satunya adalah Mbah Umar Faruq dan Mbah Faqih. Alhamdulillah saya pernah mengaji kepada beliau berdua di Masjid MIS ba’da Jum’at dan di Aula dekat Ndalem.

Mbah Ahmad mempunyai putra-putri, diantaranya Nyai Mahmudah, Mbah Abdul Hamid, Mbah Abdul Jalil dan Mbah Mbah Abdurrahim. Mbah Abdurrahim mempunyai putra-putri, diantaranya Mbah Adib, Mbah Sa’id dan Mbah Ahmad Ahdal. Nyai Mahmudah dinikah oleh Mbah Zubair bin Dahlan dan menurunkan putra-putri yang meninggal kecil, kecuali Mbah Maimoen Zubair.

حفظ الله مشايخنا السارانيين، وارحم الأموات منهم رحمة الأبرار، رحمة الله العزيز الغفار، بجاه من آوى في الغار، سيدنا محمد المختار، صلى الله عليه وسلم وعلى آله الأطهار، وأصحابه الأخيار، صلاة وسلاما دائمين ما دام الليل والنهار.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *