Karena banyak ayat Al Quran maknanya akan mbulet sekali jika tanpa takwil. Sehingga, orang salafi mau tak mau pasti melanggar kaedah anti takwil itu sendiri. Saat melanggar kaedah ini, mereka ngelesnya itu hany tafsir bukan takwil.

Misalnya saat mereka terpaksa takwil ayat ini:

إن وبي على صراط مستقيم

“Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus”

Jika dihadapkan dengan ayat bahwa Allah di atas arasy tanpa takwil, akan menjadi kembuletan-kembuletan baru.

Karena jika benar harus tanpa takwil, maka yang benar apakah Allah di atas arasy apa di atas jalan lurus?

Apa mungkin maksudnya, arasy itu berbentuk jalan?

Mereka pun ngeles bahwa jalan lurus itu sinomi dengan al haq/kebenaran karena jalan lurus itu tak ada.

Me:

“Ah kata siapa. Banyak kok jalan lurus yang real” (liat di pict)

Tegasnya, madzhab anti takwil ini memang kaedahnya mbulet dan sesat. Semua ulama aswaja pasti mentakwil, baik ijmali atau tafshili. Mustahil memahami Al Quran tanpa takwil sama sekali.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *