Oleh : Muhammad Luthfi ( Mahasiswa UIN Jakarta)
Kesetaraan gender di Indonesia masih menjadi permasalah tersendiri tentunya sampai saat ini. Sebagaimana Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyatakan kesetaraan antara perempuan dan lelaki masih menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Rohika Kurniadi Sari, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan, Keluarga, dan Lingkungan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan, menjelaskan kesetaraan antara perempuan dan lelaki masih menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Dia menekankan sampai saat ini masih banyak hal-hal yang belum setara antara kaum hawa dan kaum adam.
Mulai dari kekerasan, pelecehan seksual, penganiayaan, sampai anggapan yang menyatakan bahwasanya wanita tidak bisa melakukan apa yang dilakukan pria sering terjadi kepada wanita di Indonesia.
Ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pemahaman yang didapatkan oleh masyarakat Indonesia, bahwasanya seorang wanita juga bisa melakukan apa yang dilakukan oleh seorang pria. Karena bagaimanapun juga kita semua baik wanita maupun pria sama derajatnya dan tetap saling membutuhkan antara keduanya “Kekuatan laki-laki dubutuhkan oleh perempuan dan kelembutan perempuan dibutuhkan oleh laki-laki”.
Karena kurangnya kesadaran akan hal kesetaraan gender ini, akan berdampak pada wanita-wanita di Indonesia yang akan merasa dirinya tidak bisa berbuat apa-apa atau tidak bisa mendapatkan apa-apa nantinya kelak sesudah menempuh pendidikan. Padahal sesungguhnya wanita juga bisa mendapatkan apa yang didapatkan pria.
Oleh sebab itu, kita harus mengetahui betapa pentingnya akan hal Kesetaraan Gender dan menambah wawasan kita agar kita tidak memandang wanita tidak bisa melakukan apa yang dilakukan oleh pria.
No responses yet