Imam al-Kisai (Imam Ahli Kufah) dan al-Yazidi (Imam Ahli Bashrah) berkumpul di tempat Khalifah Harun al-Rasyid. Keduanya melaksanakan shalat.

Saat shalat Maghrib, Imam Kisai–yang merupakan salah seorang ahli qiraat tujuh–didaulat menjadi Imam Shalat. Tiba saat membaca suratan, mulutnya terkunci ketika tengah membaca ‘Qul Ya Ayyuhal Kafirun.’

Selesai shalat, al-Yazidi mengatakan:

“Ada apa ini? Seorang ahli qiraah, Imam Penduduk Kufah, kok bisa lupa dan terkunci mulutnya saat membaca ‘Qul Ya Ayyuhal Kafirun’. “

Tibalah shalat Isya.

Imam al-Yazidi yang kini didaulat menjadi imam. Namun mulutnya terkunci, lupa dan salah saat membaca Alfatihah.

Selepas shalat Imam Kisai mengatakan:

“Jagalah ucapanmu, jangan sampai terkatakan (apa yang dihatimu) karena kau akan dicoba dengan hal tersebut#

Sesungguhnya cobaan itu akan terwakilkan lewat apa yang terucap dari lisan”

نزهة الالباء في طبقات الادباء

منقول من جورنال الازهر

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *