Yang saya cermati trend belajar Islam dewasa ini, bahwasanya kesalahan besar dan mendasar dari mereka yang baru peduli belajar Islam adalah :
1. Tidak memilih-milih guru dan sumber ilmu. Mereka sembarangan saja menjadikan seseorang sebagai guru mereka tanpa dilihat ajaran apa yang disampaikan, bagaimana akhlaqnya dan darimana sumber pengambilannya. Padahal jika tidak selektif memilih guru dan sumber ilmu, kita bisa tersesat dan menyesatkan orang lain. Lebih parahnya lagi jika menjadikan Mbah Google sebagai guru dan referensi utama. Sudah pasti nantinya akan sesat dan menyesatkan.
2. Tidak mau atau malas melakukan perbandingan. Hanya memegang satu sumber/pendapat saja. Tidak menelaah pendapat lain yang bisa dijadikan pertimbangan. Padahal al-Qur’an mengajarkan kita untuk banyak membaca dan mendengarkan banyak pendapat agar kita menjadi orang yang bijak.
3. Tidak membiasakan dialog dengan yang berbeda dengan kita, malas bertanya kepada banyak guru dan menelaah kembali (review) apa yang kita dapat apakah sudah baik dan benar atau belum.
4. Tidak membudayakan saling menghargai perbedaan pendapat. Sehingga merasa dirinya paling benar, yang lain salah. Hal ini seringkali diakibatkan oleh ustadznya yang sering mendoktrin dan membelenggu kebebasan berpikir bahwa jangan berguru kepada yang lain. Hanya paham gurunya saja yang benar dan sebagainya.
Mari kita benahi bersama pemahaman agama yang menyimpang dan cara belajar agama yang masih keliru
No responses yet