Kontributor: Silfiani (Mahasiswa UIN Jakarta)
- Teks awal manuskrip Kamus Abdul Latif: Kamus Semantik yang Bermulaan dengan Huruf Alif karya Abdul Latif (w.1963).sumber : Manuskrip Nusantara Kementrian Agama RI
Bagi sebagian orang menulis adalah sebuah hobi. Bagi sebagian yang lain menulis adalah sesuatu yang sulit. Orang yang hobi menulis akan selalu mengisi waktunya dengan menghasilkan tulisan yang bermanfaat dan tentunya menarik baginya. Tanpa menulis ia akan merasa hampa. Begitulah sejatinya seorang yang suka menulis.
Para ilmuan dan cendikiawan masa lalu maupun sekarang banyak menghasilkan karya-karya monumental yang menggugah fikiran. Dengan menulis mereka bisa menyampaikan wawasan yang mereka ketahui dan mereka rasakan. Di lain sisi pembaca pun juga mendapatkan manfaatnya, terkadang dengan membaca seseorang mendapatkan kekuatan dan juga motivasi
Ulama Minangkabau yang disebut sebagai Haji Abdul Latif juga banyak menghasilkan karya tulisnya. Beliau adalah Haji Abdul Latif Shakur yang hidup dari tahun 1882-1963, beliau merupakan ulama asal Sumatera Barat yang berkecimpung untuk memajukan perempuan.
Beliau banyak menulis buku, seperti Dunia Perempuan, Risalah Lathifah dan lain-lain. Tidak hanya itu ada juga karya beliau yang tidak sempat diterbitkan yaitu Kamus Abdul Latif yang sekarang hanya menjadi sebuah manuskrip.
Kamus Abdul Latif
Kamus Abdul Latif merupakan salah satu manuskrip yang sudah dihimpun oleh Kemenag yang dapat kita lihat pada web https://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/ . Naskah ini dinamakan Kamus Abdul Latif karena yang menulisnya adalah Haji Abdul Latif.
Naskah ini ditulis oleh Haji Abdul Latif ketika beliau masih hidup. Beliau menulisnya menggunakan khat naskhi yang mudah dibaca dan menggunakan kertas yang tidak dijilid. Adapun tulisannya menggunakan tinta berwarna biru
Ridwan Bustaman dan Yeheskil adalah orang yang memotret naskah ini. Diketahui bahwa naskah ini tersimpan di rumah Khuzaimah yaitu cucu Abdul Latif, tepatnya di Desa Balai Gurah, IV Angkek, Kab. Agam. Sumatera Barat. Keadaan naskah ini masih bagus akan tetapi sudah tidak utuh lagi karena ada beberapa halaman yang hilang.
Kamus Abdul Latif disebut sebagai kamus semantic kata-kata arab. Menurut KBBI, makna semantic adalah sesuatu yang berhubungan dengan ilmu tentang makna dalam bahasa. Dapat disimpulkan bahwa kamus semantic adalah kamus yang membahas tentang makna kata.
Sistematika Penulisan Kamus Abdul Latif
Kamus Abdul Latif merupakan kamus semantic kata-kata arab yang unik. Kamus ini berisi penjelasan makna kata arab yang hanya bermulaan dengan huruf alif . Naskah ini tidak memiliki cover sehingga lansung ke bagian isinya saja. Pada halaman pertama terdapat kata arab seperti “اب”, “ابتداء”, dan “ ابدا” yang mana semuanya berawalan huruf alif.
Nomor halaman terletak di bagian tengah atas naskah. Dapat dilihat juga setiap halaman hanya berisi 4-7 macam kata arab saja karena pengarang menjabarkan makna kata arab tersebut secara terperinci.
Pada setiap halaman, Haji Abdul Latif membuat 3 kolom yang dimulai dari bagian kanan. Kolom yang pertama dan kedua berisi kata arab tanpa memberi nomor, lalu pada kolom ketiga barulah beliau menjelaskan makna kata arab tersebut dengan menggunakan arab melayu. Beliau menjelaskannya dengan sangat rinci dan mudah dipahami.
Tidak hanya itu beliau juga melengkapi nya dengan asal akata, contoh pemakaian kata, I’rab dan Tashrif.
Berikut beberapa kutipan dari kamus tersebut :
“ kata إبتداء artinya permulaan, jika disambung denganالكلام maka artinya menjadi permulaan kata. Asal kata nya adalah بدء yang kemudian menjadi إبتداء. Bisa juga ditambahkan huruf ya’ bertasydid dan ta’ marbuthah sehingga menjadi إبتدائية yang artinya tingkatan pertama atau tingkatan permulaan. Kata إبتدائية juga bisa disambungkan dengan kata مدرسة maka menjadi مدرسة ابتدائية yaitu sekolah tingkat pertama atau tingkatan permulaan”(salah satu bagian halaman pertama)
“إجتماع’ artinya bertemu, berkumpul pada suatu tempat atau pada suatu masa. Kata kerjanya yaitu إجتمع artinya telah bertemu atau telah berkumpul. Asal katanya dari جمع artinya mengumpulkan agar bertemu pada suatu tempat atau waktu”(salah satu bagian dalam halaman 4)
“إحسان” berasal dari kata أحسن artinya berbuat baik. Sedangkan إحسان diartikan sebagai kebaikan. Berbuat ihsan artinya berbuat baik. Bisa juga disebut ihsan karena berlaku jujur dan menolong orang” (salah satu bagian pada halaman 5)
Begitulah cara Haji Abdul Latif menjelaskan makna kata dalam kamus yang beliau tulis. Pemaparan yang jelas membuat pembaca mudah memahami apa yang beliau sampaikan. Akan tetapi tidak banyak orang yang tau tentang keberadaan kamus ini. karena Haji Abdul Latif meninggal sebelum menuntaskan karya tersebut.
Sungguh sangat disayangkan sampai sekarang kamus ini hanya menjadi manuskrip yang tersimpan dan menjadi sejarah tulisan tangan Abdul Latif.
Ibrah yang Dapat Diambil
Sebagai generasi muda, jangankan menulis kamus, membuka kamus pun terkadang kita masih malas dan bergantung kepada orang lain. Kebanyakan dari kita lebih suka rebahan dari pada menuliskan coretan-coretan yang bisa mengembangkan akal dan fikiran. Semoga kita bisa menjadi orang yang cinta terhadap tulisan dan mengukir masa depan yang idaman.
Wallahu A’lam Bi shawab.
No responses yet