Oleh: Hanum Allya Zulfani
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Setiap orang yang beriman pasti menginginkan bisa masuk ke dalam
surga, yang menjadi puncak dari segala puncak kenikmatan. Dan akan menjadi
lebih istimewa lagi jika kita bisa masuk surga bersama keluarga tercinta.
Beruntunglah kita sebagai muslim, Allah azza wa jalla telah memberikan
petunjuk yang jelas mengenai bagaimana cara untuk masuk surga bersama
keluarga. Berita gembira tentang surga sangat banyak diberitakan di dalam al-
Qur’an, diantaranya dalam surah Al-Baqarah: 25
وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَ رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ
ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْن.
“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan
berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari
surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.”
Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka
(memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.”
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata:
“Di dalam ayat ini disebutkan berita gembira berupa surga yang memiliki sifat-
sifat tertentu, yang sebab untuk meraihnya adalah dengan iman dan amal shalih,
tidak ada cara untuk meraih kabar gembira ini kecuali dengan keduanya (iman
dan amal shalih)”.
Manusia diciptakan bukan untuk tujuan sia-sia, bukan untuk main-main tanpa
ada tujuan. Allah azza wa jalla berfirman dalam surah Al-Mu’minun: 115
اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ.
“Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main
(tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?.”
Allah azza wa jalla menciptakan kita untuk sebuah tujuan yang agung,
beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya.
Allah berfirman dalam surah Adz-Dzariyat: 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدوْن
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.”
Maka dari itu ketika ingin sukses meraih surga, ajaklah dan berjuanglah
bersama keluarga. Masuk surga bersama keluarga adalah kenikmatan yang
paling indah dan ini termasuk kesempurnaan nikmat penduduk surga, Allah
azza wa jalla akan mengumpulkan mereka bersama keturunannya yang
mengikuti dalam keimanan.
Masuk ke dalam Surga pasti dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan.
Sebab di dalam hadits dijelaskan bahwa Surga dikelilingi dengan hal-hal yang
tidak disukai, sedangkan neraka sebaliknya. Harus punya keinginan yang kuat
dan taufik dari Allah. Lantas bagaimana cara agar bisa masuk ke dalam surga
bersama keluarga?
Berikut beberapa tips yang dapat di amalkan:
- Jadilah suami dan istri yang shalih.
Mencari pendamping yang shalih atau shalihah adalah persiapan awal dari
sebuah perjalanan menuju kampung akhirat, surga.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Allah mengumpulkan mereka dengan
orang-orang yang mereka cintai di dalam surga yaitu orang tua, istri dan anak
keturunan mereka yang mukmin dan layak masuk surga. Sampaisampai, Allah
mengangkat derajat yang rendah menjadi tinggi tanpa mengurangi derajat
keluarga yang tinggi”.
Syariat islam juga telah mengajarkan kepada penganutnya bagaiamana cara
memilih pasangan terbaik untuk dijadikan teman perjuangan untuk menggapai
surga,
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya,
kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang bagus agamanya, niscaya
engkau beruntung.”
- Menjaga keluarga dari api neraka.
Menjaga keluarga dari siksa api neraka menjadi bagian penting dari point ini
agar bisa melangkah bersama ke surga. Allah menegaskan point dalam firman-
Nya di surah At-Tahrim: 6
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ
ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.”
- Membangun hubungan yang harmonis di dalam Rumah Tangga
Orang tua memegang peranan penting terhadap pendidikan dan keshalihan
anak-anaknya. Baik dan buruk seorang anak tidak lepas dari peran orang tua.
Sesungguhnya anak-anak adalah diantara kewajiban yang paling penting dan
besar, sekaligus amanah yang mulia, yang mana seorang hamba wajib untuk
memberi perhatian di dalam kehidupannya untuk membimbing, mendidik,
menasihati dan memberikan nilai pembelajaran kepada anak-anaknya. Anak-
anak adalah amanah yang begitu penting, yang Allah perintahkan untuk
senantiasa memberikan perhatian dan menjaganya. - Sabar dan Istiqamah
Sabar dan istiqamah dalam perjalanan masuk ke dalam surga adalah kunci
terpenting dan salah satu kunci keberhasilan. Allah berfirman dalam surah
Thaha: 132
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang
memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang
yang bertakwa.”
- Berdo’a dan Minta Taufik kepada Allah
Masuk surga bersama keluarga tidak semata-mata mengandalkan amal
shalih. Tapi sebab yang paling besar adalah rahmat dan karunia dari Allah azz
awa jalla. Maka jangan pernah lupa untuk berdo’a meminta kemudahan dan
taufik dari Allah agar dimudahkan dalam mewujudkan cita-cita besar dan mulia
ini. Allah berfirman dalam surah Ghafir: 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku
perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Yahya bin Muadz rahimahullah mengatakan: “Apabila Allah telah
membentangkan karunia-Nya, tidak akan tersisa satu kejelekan-pun pada
seseorang.”
No responses yet