Categories:

Kontributor:  Riana (Mahasiswa UIN Jakarta)

Lama tak Ditempuh Lautan Manuskrip Kembali Ramai Pengunjung

Assalamulaikum pembaca setia, Lama dirumah bawaannya bosen mulu, ada hal baru yang perlu dicoba yaitu membaca manuskrip atau menyunting manuskrip. Apa sih manuskrip itu? Dalam kamus besar bahasa indonesia Manuskrip ialah naskah tulisan tangan yang menjadi kajian filologi naskah, baik tulisan tangan dengan pena atau pensil bukan cetakan. Muncul kata filologi, apa itu filologi? Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah manuskrip, naskah yang tergolong manuskrip adalah naskah yang ada sebelum adanya zaman percetakan. Ribuan manuskrip asli indonesia yang masih ada saat ini menunjukkan  bahwa generasi pendahulu kita adalah orang-orang yang cerdas, mereka banyak menulis ilmu yang dimiliki kedalam lembaran kertas dan masih ada hingga saat ini. Penting untuk diketahui dan dibaca sebagai media untuk menambah wawasan , memperdalam pengetahuan , dan menambah cinta kita terhadap tanah air melalui ribuan karya asli orang indonesia. Perlu kita sadari bahwa ilmu akan habis dengan meninggalnya para ulama, para cendikia, para ahli terhadap disiplin ilmu tertentu, menuliskan karya mereka kedalam buku atau media semisalnya adalah salah satu solusi agar ilmu itu tidak hilang dan masih bisa dipelajari, oleh sebab itu mari tingkatkan minat baca

kita sala satunya membaca manuskrip. Didalam al-Quran, Dengan membaca manuskrip tidak hanya pengetahuan ilmu tapi juga bekal hidup yang kita dapat.

Berbagai macam jenis manuskrip yang ada, diantaranya kitab-kitab para ulama seperti kitab berisi kandungan hadis, tentang hukum fiqh, tentang tauhid, ada juga mushap al-Quran tulisan ulama zaman dahulu, lembaran surat pada zaman kerajaan, manuskrip dengan bahasa jawa atau kejawen, bahasa melayu, bahasa sunda dan bahasa lainnya.

Memang tidaklah mudah membaca manuskrip, teks lama yang tulisannya sedikit kabur, gaya bahasa yang terkadang harus diterjemahkan kembali, bahkan teks yang terpotong. Disini dibutuhkan kesungguhan yang tinggi, keikhlasan yang mendalam, sebab untuk mendapatkan mutiara ilmu tidak bisa didapat dengan cara yang santuy. Ahir-ahir ini cukup banyak orang yang membaca manuskrip selain karena rasa ingin tahu yang tinggi juga karena menyadari ada yang banyak ilmu yang didapat dengan membaca manuskrip.

Kali ini saya akan membahas lembaran dari manuskrip hadis yang berjudul “Dalil dan hadist” yang berjumlah sebanyak 56 halaman manuskrip yang sudah digitalisasi. Disini saya coba membaca manuskrip hadis yang merupakan penjelasan atau keluaran dari kitab Bidayatul Hidayah  karangan Imam al-Ghazali.

Bismillahirrohmanirrohim Adapun dalil dan hadis ini keluar dari pada kitab bidayatul hidayah “ imam hujjatul islam al-Ghazali- Firman Allah Taala

وتزودوا فان خير زادالتقوى

artinya dan ambil oleh kamu akan bekal ahirat yang terlebih baik bekal ahirat itu yaitu takut akan Allah, dan firman Allah taala:

يرفع الله الذين امنوا منكم والذين اوتوالعلم درجات

Artinya mengangkatkan Allah taala akan mereka itu yang percaya dengan Allah taala dari pada kamu dan mereka itu yang diberi akan dia ilmu akan beberapa pangkat yang tinggi. Dan kata Abdullah bin Abbas rodiyallahu anhu:

للعلماء درجات فوق درجت ما بين الرختين سنين خمسامئة عام

“Lil Ulamai darojaatun fauko darojaatin ma baina addarojataini siniina khomsa miati ‘ aamin

Artinya bagi segala ulama itu beberapa pangkat diatas pangkat manusia dengan tujuh ratus pangkatyang antara tiap-tiap dua pangkat itu perjalanan lima ratus tahun. Dan firman Allah taala

انما يخشى الله من عباده العلماء

artinya hanya sanya yang takut akan Allah taala daripada hambanya yaitu ulama.

Beberapa dalil-dalil ayat al-Quran dan juga hadis diatas menjelaskan tentang beberapa keutamaan orang-orang yang berilmu atau disebut juga ulama. Kitab ini menggunakan bahasa melayu yang bagi saya cukup mudah untuk membaca dan memahaminya.  Makna dari ayat atau hadis diatas menggunakan  bahasa melayu yang sangat harfiah, sama seperti kebanyakan kitab para ulama nusantara. Saya sangat bersyukur dengan adanya manuskrip Kitab atau buku yang Menggunakan bahasa melayu, sehingga generasi saat ini bisa dengan mudah untuk membaca dan memahaminya meskipun ada beberapa kata yang sulit untuk dipahami.

Membaca Manuskrip Pantun Melayu

Pantun melayu adalah pepatah kata yang digunakan orang yang bersuku melayu, dalam kehidupan sehari-hari, baik berupa kata nasihat, pengambilan sebuah hukum yang dibentuk kedalam pantun, pantun ungkapan cinta, pantun jenaka dan lain sebagainya. Wilayah jambi, riau, sebagian daerah di medan, palembang merupakan daerah yang mayoritas masyarakatnya bersuku melayu, ya mungkin seperti malaisya, sedikit mirip logat bahasa dan kebudayaannya.  Pantun melayu sudah jarang digunakan apalagi pemuda saat ini yang terkena dampak negatif globalisasi kurang mengenal secara mendalam budaya yang telah ada sebelumnya. Nah disini saya sangat tertarik dengan pantun melayu dan kita yuk kita coba membacanya.

Dua paya satu perigi #  seekor bujuk anak ruan

Tuan disana sahaya disini # bagai pungguk merindu bulan

Tinggi bukit gunung sinatan # tempat budak melambung telur

Abang pergi dendam tak makan # adik yang tinggal dendam tak tidur

Anak hindu raja sulaiman # duduk ditangkup melambai angin

Jika rindu pandangkan laman # karena laman tempat bermain

Anak ruan berlima-lima # mati ditempat pinggir berdaun

Kalam tuan saya terima # menjadi hutang seribu tahun

Bulan-terang cuaca       #pergi kedarat memetik bunga

Jikalau sudah tuan membaca # pulangkan surat pada yang punya

Pergi kedarat memetik bunga # bunga anggrek diatas pagar

Pulangkan surat pada yang punya # jangan tercarik jangan terbakar

Bunga anggrek diatas pagar # pagar bersatu dengan pintunya

Jangan tercarik jangan terbakar # jangan rusak barang tuannya

Ada beberapa jenis manuskrip pantun melayu yang saya lampirkan seperti pantun nasihat, patun jenaka, juga pantun tentang cinta heheh, sungguh indah kata kata melayu yang disusun kedalam bait yang elok, dan kita harus tetap membudayakannya.

 saya rasa pantun diatas adalah penutup dari tulisan saya semoga tulisan saya bisa memberi manfaat dan menambah wawasan kita, yukkk semangat membaca manuskrip

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *