Oleh: Marshela Efisa Putri 

Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Membangun keluarga sakinah adalah impian setiap pasangan yang ingin menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis, penuh berkah, dan damai. Dalam Islam, keluarga sakinah menjadi pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat, karena keluarga yang harmonis akan melahirkan individu yang baik, sehingga turut membangun peradaban yang bermartabat.

Keluarga Sakinah adalah keluarga yang berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memberikan rasa cinta kasih kepada anggota keluarga agar memiliki rasa aman, tenteram dan bahagia dalam mengejar kesejahteraan. Keluarga Mawaddah yakni anugerah dari Allah SWT berupa rasa cinta yang membara dan tumbuh diantara suami istri yang berupa cinta yang sifatnya tabiat. Keluarga Wa Rahmah adalah kasih sayang kepada orang lain. Atau bisa juga disebut cinta penyayang, yaitu jenis cinta yang berbelas kasih, lembut, berkorban dan melindungi (Sofiawati & Suhada, 2024).

Kunci utama untuk mencapai keluarga sakinah adalah menjadikan cinta dan keimanan sebagai landasannya. Berikut adalah beberapa cara mewujudkan keluarga sakinah dengan berpegang pada dua prinsip ini:

1. Menjadikan Cinta Sebagai Dasar Hubungan

Cinta dalam keluarga bukan hanya perasaan romantis, tetapi juga komitmen untuk saling peduli, menghormati, dan mendukung. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:  

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)  

dalam ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa tujuan diciptakannya seorang istri adalah agar suami dapat membangun sebuh keluarga sakinah yaitu keluarga yang harmonis, bahagia lahir batin, hidup tenang, tenteram, damai, dan penuh dengan kasih sayang (Chadijah, 2018).

2. Memperkokoh Keimanan dalam Keluarga

Menurut Al-Ghazali, pondasi keluarga sakinah haruslah spiritualitas, yang harus dimiliki oleh anggota keluarga. Ibadah kepada Allah SWT adalah contoh bagaimana spiritualitas digunakan. Dalam urusan rumah tangga, miliki pola pikir syukur dan takut kepada Allah SWT serta sabar. (Sunan & Djati, 2023) Karena keluarga yang baik cenderung mengikuti prinsip-prinsip agama, tindakan anggota keluarga juga terhormat dan atas kehendak Allah. Berikut beberapa cara untuk memperkuat keimanan dalam keluarga:  

  • Melaksanakan Ibadah Bersama 

Shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berdoa bersama akan meningkatkan spiritualitas dan kebersamaan dalam keluarga.  

  • Menanamkan Nilai-Nilai Islam pada Anak  

Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak dalam berperilaku sesuai ajaran Islam. Dengan demikian, anak-anak tumbuh dengan kepribadian yang kuat dan akhlak mulia.  

  • Menghadapi Ujian Hidup dengan Tawakal  

Setiap keluarga pasti menghadapi ujian. Dengan keimanan yang kuat, keluarga mampu bersabar dan bertawakal kepada Allah, sehingga konflik atau masalah tidak merusak keharmonisan rumah tangga.  

3. Komunikasi yang Efektif dan Penuh Kasih

Komunikasi adalah kunci hubungan yang sehat. Dalam keluarga sakinah, setiap anggota keluarga merasa didengar dan dihargai. Rasulullah SAW adalah teladan dalam hal ini. Beliau selalu berbicara dengan lemah lembut, penuh kasih, dan tidak pernah merendahkan orang lain. Komunikasi yang efektif juga berarti saling memahami kebutuhan pasangan dan anak-anak, serta memberikan solusi bersama untuk setiap tantangan yang dihadapi.  

4. Menjaga Akhlak Mulia dalam Keluarga

Keluarga sakinah tidak hanya harmonis di dalam rumah, tetapi juga memancarkan kebaikan kepada lingkungan sekitarnya. Akhlak mulia seperti kejujuran, kesabaran, dan kemurahan hati harus dijaga oleh seluruh anggota keluarga.  

Rasulullah SAW bersabda:  “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya, dan aku adalah yang terbaik bagi keluargaku.” (HR. Tirmidzi)  

Hadis ini menegaskan bahwa kesuksesan seseorang diukur dari bagaimana ia memperlakukan keluarganya.  

5. Bersama-Sama Menjaga Amanah Pernikahan

Pernikahan adalah amanah besar yang harus dijaga dengan baik. Pasangan suami istri harus saling menjaga komitmen dan menjadikan pernikahan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini hanya mungkin tercapai jika keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni meraih ridha Allah SWT.  

Dengan menjadikan cinta dan keimanan sebagai landasan utama, sebuah keluarga dapat menjadi tempat yang penuh kebahagiaan dan kedamaian.  

Referensi

Chadijah, S. (2018). Karakteristik Keluarga Sakinah Dalam Islam. Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 14(1), 113–129. https://doi.org/10.31000/rf.v14i1.676

Sofiawati, E., & Suhada, D. (2024). Nilai-Nilai Edukatif Al- Qur ’ an Surat Ar-Rum Ayat 21 Dalam Membangun Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah Kajian Ilmu Pendidikan Islam. c. https://doi.org/10.37968/masagi.v3i1.676

Sunan, U. I. N., & Djati, G. (2023). KHAZANAH MULTIDISIPLIN VOL 4 NO 1 2023 PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN AL GHAZALI  . 4(1), 1–18.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *