Giliran saya dan Dr Ahmad Ginanjar Sya’ban silaturrahim di pesantren yang berafiliasi ke NU atau Perti, yang kami tanamkan adalah dalil Amaliah dan sejarah ulama mereka di masa silam.

Dari darah Padang ini telah lahir sosok ulama besar seperti Syekh Yasin Al-Fadani yang bergelar Musnid Ad-Dunya, pemilik sanad terbesar di dunia di masanya. Hingga banyak ulama Al-Azhar yang menyambung sanad kepada beliau.

Di masa jauh sebelumnya ada Syekh Khotib Minangkabau, ulama besar yang menetap dan mengajar dan menjadi Khotib di Masjidil Haram, sekaligus guru dari Hadlratusy Syekh Hasyim Asyari, pendiri NU.

Juga ada Syekh Burhanuddin Ulakan, ulama besar di bidang Tasawuf pembawa Tarekat Syatariyah.

Harapan kami agar tumbuh ghirah, cita-cita dan semangat untuk tekun belajar dan mendalami ilmu Agama, karena bagaimanapun mereka memiliki genetik keilmuan (Sanad) dan kesalehan, sebagaimana riwayat:

ﻭﺃﺧﺮﺝ اﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺣﺎﺗﻢ ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻗﺎﻝ: ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﺼﻠﺢ ﺑﺼﻼﺡ اﻟﺮﺟﻞ ﻭﻟﺪﻩ ﻭﻭﻟﺪ ﻭﻟﺪﻩ ﻭﻳﺤﻔﻈﻪ ﻓﻲ ﺫﺭﻳﺘﻪ ﻭاﻟﺪﻭﻳﺮاﺕ ﺣﻮﻟﻪ ﻓﻤﺎ ﻳﺰاﻟﻮﻥ ﻓﻲ ﺳﺘﺮ ﻣﻦ اﻟﻠﻪ ﻭﻋﺎﻓﻴﺔ

Ibnu Abbas berkata: “Allah akan memberi kesalehan kepada anak cucu orang saleh karena kesalehan moyangnya, dan memberi perlindungan kepada keturunan dan sekelilingnya. Mereka senantiasa dalam perlindungan Allah” (Tafsir Ad-Dur Al-Mantsur, 5/422)

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *