Oleh: Ajeng Larasati
Pernahkah kamu mengalami kecemasan dalam hidup ini? Hidup sering kali membawa kita
pada situasi yang tidak menyenangkan dan tidak terduga yaa teman-teman , memunculkan
kecemasan tentang hal yang belum tentu terjadi di masa depan atau sering merasakan
penyesalan tentang masa lalu yang telah terjadi. Tapi islam mengajarkan suatu hal untuk
melepaskan beban tersebut yaitu “Ridha” dengan sikap menerima dan lapang dada, bukan
sekedar menerima nasib, tetapi sebuah perjalanan untuk menuju kedamaian dengan
menyadari bahwa apa yang telah terjadi adalah atas kehendak allah swt. Artikel ini akan
mengajak kita mengeksplorasi bagaimana mengatasi kecemasan melalui konsep ridha
dalam islam yuk ikuti yuk!.
Makna ridha dalam islam.
Keridhan adalah kunci untuk membebaskan seseorang dari kegelisahan dan kekosongan,
menjadikannya pribadi yang tenang dan damai jiwanya. Ridha terhadap takdir bukan
sekedar menyerah atau pasrah tanpa usaha, tapi bagian dari proses pencarian jalan keluar.
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak.”
(QS. Al-Baqarah:216).
Ayat ini mengajarkan kita kalau manusia memiliki keterbatasan untuk mempu memahami
hikmah di balik suatu kejadian. Dengan memahami apa itu ridha kita bisa meyakini bahwa
Allah maha tau apa yang terbaik untuk hambanya.
Kecemasan dan hubungannya dengan ketidakpastian ?
Adler dan Rodman (dalam M. Nur Ghufron & Rini Risnawita, S, 2014: 145- 146) menyatakan
terdapat dua faktor yang dapat menimbulkan kecemasan, yaitu:
- Pengalaman negatif pada masa lalu.
- Pikiran yang tidak rasional.
ketika kita terlalu fokus sama hal-hal yang berada di luar kendali kita, perasaan cemas akan
semakin menguasai iya kan?. Dalam islam ridha mengajarkan kita untuk menyerahkan hal-
hal diluar kendali kita kepada Allah teman-teman, jadi sebetulnya kita engga perlu merasa
khawatir berlebihan yaa teman-teman, karna Allah maha tau apa yang terbaik untuk
hambanya.
Mengapa ridha mengurangi kecemasan?
Ridha juga meningkatkan ketawakallan, dan rasa syukur, hal ini mencegah seseorang
merasakan cemas berlebih, karna ia percaya hikmah dibalik suatu kejadian merupakan
takdir Allah, di Al-Quran disebutkan bahwa:
“Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (QS. Ar-ra’du: 28).
Yang menjadi landasan mengapa ridha mendukung ketenangan jiwa ( tintasiyasi). Dengan
ridha kita, kita belajar menyerahkan hasil kepada Allah setelah kita berusaha sebaik
mungkin. kita tidak lagi dibebankan oleh kekhawatiran, karna kita yakin bahwa apa yang
terjadi atas kehendaknya dan apa yang sudah di kehendakinya adalah takdir yang terbaik
untuk kita.
Cara menerapkan ridha dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini beberapa cara untuk meminimalisir kecemasan yang mungkin sedang kita alami.
- Memperkuat iman melalui doa dan dzikir.
- Berusaha dan serahkan hasilnya kepada allah.
- Melihat hikmah dibalik ujian yang kita terima.
- Sabar dan bersyukur.
Sebagai penutup, konsep ridha dalam islam tidak hanya menjadi solusi spiritual ya teman-
teman tapi juga pendekatan psikologis yang efektif dalam mengatasi kecemasan. semoga
dengan memahami dan menerapkan konsep ini, kita mampu mengatasi kecemasan yang
hadir dalam hidup kita ya teman-teman dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi see youu!!
No responses yet